Bagikan:

ISTAMBUL - Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan menegaskan kepada negara-negara Barat untuk tidak mendukung pelaku “kejahatan perang” Israel.

"Semua negara-negara di dunia barat harus menjauhkan diri dari pelaku kejahatan perang Israel. Dukungan bersyarat atau tanpa syarat apa pun kepada Israel adalah cek kosong atas pembunuhan lebih banyak warga Palestina,” kata Fidan pada KTT Komunikasi Strategis Internasional, dikutip dari Anodalu, Minggu 26 November.

“Sejarah tidak akan melupakan intoleransi terhadap bendera Palestina dan seruan perdamaian di Eropa saat ini, di mana serangan terhadap Al-Quran dianggap sebagai kebebasan berekspresi,” imbuh dia.

Perdamaian sejati hanya mungkin terjadi jika ada keadilan, kerja sama internasional, dan kebenaran, tegas menlu Turkiye.

Perang disinformasi soal Gaza

Fidan mengatakan disinformasi yang membuka jalan bagi intervensi [Barat] di Afghanistan dan Irak, dan menjerumuskan kawasan itu ke dalam kekacauan kini muncul di Gaza.

Dia mengatakan ada dua jenis disinformasi mengenai “kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel di Gaza dan Tepi Barat” setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

“Yang pertama adalah sikap bias dari banyak media Barat yang mengabaikan tragedi kemanusiaan yang diderita warga Palestina. Penyebab lainnya adalah disinformasi yang dilembagakan, yang tidak terbatas pada peristiwa 7 Oktober, dimana Israel berusaha meyakinkan seluruh dunia dengan menyembunyikan fakta.”

Fidan lebih lanjut mengatakan bahwa tidak seorang pun boleh melegitimasi “pembunuhan tanpa ampun yang dilakukan Israel terhadap orang-orang di Gaza” sebagai hak untuk membela diri.