Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi memperkenalkan direksi dan dewan pengawas dari Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang bernama Indonesia Investment Authority (INA) pada Selasa, 16 Februari di Istana Merdeka Jakarta.

Dalam pidatonya, Presiden menyebut bahwa nama-nama terpilih adalah putra dan putri terbaik bangsa yang telah memiliki pengalaman internasional sehinggga sejalan dengan semangat mendatangkan investasi ke dalam negeri.

“Pada kesempatan pagi hari ini, saya akan memperkenalkan putra-putri terbaik bangsa yang duduk di jajaran Dewan Pengawas dan Dewan Direktur Indonesia Investment Authority ini,” ujarnya.

Untuk diketahui, LPI merupakan lembaga pengelola dana abadi investasi dalam negeri yang dibentuk untuk meningkatkan dan mengoptimalkan nilai aset negara secara jangka panjang guna mendukung pembangunan berkelanjutan serta bertanggung jawab kepada Presiden.

Pembentukan lembaga tersebut merupakan tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan beberapa waktu lalu.

“Pembentukan INA mempunyai dasar hukum yang kuat, diperintah langsung oleh undang-undang, yaitu Undang-Undang Cipta Kerja. Kelembagaan dan cara kerjanya juga jelas sebagaimana diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2020,” tutur Kepala Negara.

Sebagai informasi, Dewan Pengawas LPI terdiri atas lima orang dengan dua di antaranya ditetapkan sesuai Undang-Undang Cipta Kerja, yakni Menteri Keuangan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Adapun, tiga orang lainnya berasal dari unsur profesional dan independen yang sebelumnya telah melalui sejumlah proses seleksi serta memperoleh persetujuan DPR.

Dewan Pengawas LPI tersebut selanjutnya memilih dewan direktur yang berjumlah lima orang yang seluruhnya diisi oleh kalangan profesional sebagaimana yang telah diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Keterlibatan unsur profesional dan independen tersebut diharapkan akan menjamin INA sebagai institusi profesional yang bergerak dan bekerja berdasarkan pertimbangan profesional dari pengalaman puluhan tahun para anggotanya.

“INA dijamin menjadi institusi profesional yang dilindungi oleh undang-undang. Saya berharap INA harus inovatif, harus berani ambil keputusan yang out of the box dengan tata kelola yang baik. Indonesia harus mempunyai alternatif pembiayaan yang memadai untuk akselerasi Indonesia Maju,” ungkap Presiden.

Berikut adalah daftar lengkap direksi dan dewan pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang bernama Indonesia Investment Authority (INA).

Direksi:

Ridha Wirakusumah, sebagai Ketua Dewan Direktur

Arief Budiman, sebagai Wakil Ketua Dewan Direktur/Direktur Investasi

Stefanus Ade Hadiwidjaja, sebagai Direktur Investasi

Marita Alisjahbana, sebagai Direktur Risiko

Eddy Porwanto, sebagai Direktur Keuangan