Atasi Masalah Stunting, Prabowo Bakal Intervensi Gizi Anak dan Ibu
Tangkap layar/Prabowo Subianto dalam Dialog Terbuka Muhammdiyah

Bagikan:

JAKARTA - Capres nomor 2 Prabowo Subianto berjanji mengatasi masalah kurang gizi atau stunting apabila terpilih sebagai Presiden ke-8. Prabowo mengatakan, bakal mengintervensi gizi anak dan ibu agar angka stunting yang saat ini berada di atas 20 persen bisa turun hingga 10 persen di tiga tahun dirinya menjabat.

"Jad  sekarang masalah stunting akibat kemiskinan, kita akan beri intervensi gizi langsung ke anaknya," ujar Prabowo dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah bersama Pemimpin Bangsa di Universitas Muhammadiyah Surabaya yang disiarkan langsung di Youtube Tv-Mu, Jumat, 24 November.

Prabowo menyebut idealnya pemberian makan gizi lengkap memang tiga kali dalam sehari. Namun, pihaknya akan memberikan makan siang gratis minimal satu kali makan.

Pemberian satu kali makan gizi lengkap, kata Prabowo, sudah cukup daripada tidak sama sekali seperti sekarang ini.

"Saya tanya, lebih baik kita teruskan sekarang tidak dikasih satu kali makan, idealnya tiga kali makan, kita minimal satu kali makan, kebutuhan kalori, kemudian prosentase protein, kita beri satu kali makan minimal kita sudah beri satu per tiga," kata Prabowo.

"Tetapi kalau kita hitung dengan benar satu kali makan komponen proteinnya cukup itu akan membantu, dan bapak ibu yang kesulitan penghasilan dia akan merasa beban dikurangi, apalgi anaknya lebih dari satu, kita sudah kurangi dari beban dia," jelasnya.

Menurut Prabowo, pemberian satu kali makan gratis merupakan pemerataan keadilan bagi rakyat Indonesia. Kebijakan ini, kata dia, juga dilakukan oleh banyak negara lain untuk menyiapkan sumber daya manusia yang baik bagi masa depan.

"Kalau kita lihat banyak negara lain makan siang, ini lah salah satu cara pemerataan keadilan sosial, mengatasi kurang gizi, menyiapkan SDM ke depan," kata Menteri Pertahanan itu.

"Kalau kita lihat banyak rakyat kita tidsk sekolah saya kaget dengan angka yang saya terima kalau enggak salah angkanya luar biasa, sekarang 2023 sudah 39 persen, begitu banyak rakyat, sekolah aja kurang apalagi kurang gizi," lanjutnya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu lantas mengungkap eksperimen terkait nilai sekolah anak bertembah hanya dengan pemberian dua butir telur. Dia optimis, jika anak-anak Indonesia diberikan telur setiap hari maka SDM Indonesia ke depan akan menjadi SDM unggul.

"Eksperimen nilai sekolah bertambah hanya dengan dua telur apalagi tiap hari kita kasih telur, kita kasih susu. Jadi saya agak optmis ini akan dapat (manfaat) langsung," ucapnya.

Prabowo berjanji, apabila dirinya diberi mandat oleh rakyat terpilih sebagai presiden di 2024 nanti maka dalam tiga tahun ke depan, angka stunting turun hingga di bawah 10 persen bahkan mendekati nol persen.

"Saya yakin kalau saya diberi mandat 3 tahun saya menjabat, saya percaya stunting akan di bawah 10 persen. Saya sangat optimis bisa mendekati nol, karena kita langsung intervensi ke anak, ibunya juga kita intervensi," ungkapnya.

"Ya idealnya 3 kali makan tapi kalau enggak, ya minimal 1 kali, yang sekarang nol tidak dibantu sama sekali," tutup Prabowo.