Bagikan:

JAKARTA - Rusia mengecam hukuman kolektif Israel terhadap penduduk di wilayah Jalur Gaza, Palestina, kata Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, menyampaikan dukungan negaranya terhadap proses perdamaian yang komprehensif.

Itu disampaikan Menlu Lavrov saat menerima kunjungan delegasi menteri negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Moskow, Hari Selasa waktu setempat.

Memuji upa yang dilakukan delegasi menteri OKI, Menlu Lavrov dalam pidatonya mengindikasikan negaranya mendukung upaya gencatan senjata segera, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB, serta keputusan KTT perdamaian di Kairo dan KTT Bersama OKI-Liga Arab di Riyadh.

Lebih lanjut, Menlu Lavrov mengecam hukuman kolektif terhadap warga sipil di Jalur Gaza.

"Hal tersebut merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum humaniter internasional, menekankan pentingnya upaya untuk menghentikan semua pelanggaran hukum internasional dan hukum humaniter internasional, serta pentingnya menyalurkan lebih banyak bantukan kemanusiaan ke Gaza, untuk menghindari bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Menlu Lavrov, melansir SPA 22 November.

Lebih lanjut, ia mengatakan Rusia mendukung terciptanya kondisi untuk meluncurkan proses perdamaian yang komprehensif, sesuai dengan resolusi PBB yang relevan dan Inisiatif Arab tahun 2002 dengan tujuan solusi dua negara.

Dalam kesempatan tersebut, Menlu Lavrov juga menyoroti kurangnya bantuan kemanusiaan untuk Gaza yang jelas tidak mencukupi.

"Situasi saat ini menunjukkan betapa buruknya jika kita mengikuti jalan yang mengabaikan hukum internasional. Kita sudah melihat dampak kemanusiaan yang sangat besar di Jalur Gaza. Volume bantuan kemanusiaan yang masuk jelas tidak mencukupi, dan lembaga-lembaga yang terlibat dalam bantuan kemanusiaan di PBB sudah membunyikan alarm," urainya, dikutip dari Anadolu.

Lavrov juga mengatakan, negara-negara regional harus terwakili dalam mekanisme penyelesaian konflik Palestina-Israel, menambahkan Rusia memiliki penilaian yang sama dengan Liga Arab dan negara-negara OKI, mengenai perlunya gencatan senjata di Jalur Gaza.

"Menghentikan permusuhan, menyelesaikan masalah kemanusiaan, dan membebaskan sandera" adalah prioritas mereka saat ini, tambahnya.

Diketahui, pertemuan kali ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam Hissein Ibrahim Taha, menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan, Menlu RI Retno Marsudi, Menlu Palestina Riyad al-Maliki, Menlu Mesir Sameh Shoukry dan Menlu Yordania Ayman Al-Safadi.