Bagikan:

JAKARTA - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Pemerintah Kota (Pemkot) Batam menyiagakan tiga unit alat berat berupa ekskavator untuk mengantisipasi banjir di Batam.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DBMSDA Kota Batam Wan Taufik mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan beberapa wilayah terendam genangan air, seperti di wilayah Tanjungpiayu, Duriangkang, Seipancur, dan beberapa titik lainnya.

"Salah satu titik terparah, dan memang membutuhkan penanganan permanen itu di WR Suprapto hingga jembatan menuju kantor camat Seibeduk," kata Wan Taufik di Batam, Selasa 21 November, disitat Antara.

Ia mengatakan, Pemkot Batam selalu berupaya untuk mengantisipasi banjir serta melakukan pendataan ulang terhadap titik banjir.

Wan Taufik menyampaikan untuk menyelesaikan dampak banjir tersebut pihaknya membersihkan aliran drainase yang tersumbat dari sampah-sampah atau tanah dan membersihkan jalan-jalan dari endapan lumpur.

Ia menyebutkan saat ini lebar parit sebesar 6-7 meter, dan untuk bisa optimal menampung debit air parit maka harus dilebarkan dua kali lipat menjadi 15 meter.

"Itu yang harus dilebarkan agar bisa menampung debit air dengan optimal, dan mencegah luapan ke jalan," kata Wan.

Ia menyampaikan terjadinya luapan air yang terjadi di sejumlah titik disebabkan karena penyempitan, dan adanya air pasang.

"Solusi jangka panjang adalah dibutuhkan perbaikan permanen atau pelebaran aliran air. Butuh anggaran yang cukup banyak. Kami sudah usulkan namun belum disetujui," ujar dia.