Bagikan:

JAKARTA - Militer Israel membenarkan adanya pembajakan kapal di Laut Merah namun mengatakan kapal yang dibajak oleh kelompok Houthi bukan milik negara itu, sementara kantor Perdana Menteri Netanyahu menyalahkan Iran.

Israel Defense Forces (IDF) mengatakan, pembajakan kapal di Laut Merah adalah insiden yang sangat serius dalam skala global.

Dikatakan, kapal Galaxy Leader itu berlayar dari Turki ke India dengan awak sipil internasional, tanpa ada warga negara Israel di dalamnya.

"itu bukan kapal Israel," sebut IDF, melansir The Times of Israel 19 November.

Kapal berbendera Bahama itu terdaftar di bawah perusahaan Inggris, yang sebagian dimiliki oleh taipan Israel Abraham Ungar atau yang dikenal dengan Rami. Kapal itu disewakan kepada perusahaan Jepang pada saat pembajakan.

Sebelumnya, kelompok Houthi yang didukung Iran telah berjanji untuk menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah.

Terpisah, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyalahkan Iran atas insiden tersebut.

"Ini adalah tindakan terorisme Iran yang menunjukkan lompatan maju dalam agresi Iran terhadap warga dunia bebas, dan menciptakan implikasi internasional terkait keamanan rute pelayaran global," sebut pernyataan itu.