JAKARTA - Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memenuhi undangan menghadiri acara Ijtima Ulama dan dan Tokoh Nasional 2023 yang digagas Persaudaraan Alumni 212 bersama Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama.
Ditemui usai acara, Anies mengaku tak takut jika kedepannya bakal dituding memainkan isu politik identitas. Dia menegaskan, tidak perlu mengucilkan kelompok masyarakat tertentu untuk menggalang dukungan.
"Persoalan yang ada di negeri ini, karena ada yang dimusuhi, yang dijauhi, apa yang terjadi? Rasa ketidakadilan. Mengapa semua dijangkau kecuali satu dua kelompok? Mengapa tidak disapa, kecuali satu dua kelompok?" kata Anies di Majelis Az Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 18 November sebagaima dilansir era.id.
Anies mengaku, tak pernah pilih-pilih menghadiri undangan dari kelompok masyarakat. Termasuk menghadirii acara dari ormas lain.
Menurutnya, kelompok masyarakat mana pun memiliki hak yang sama untuk mendengarkan visi dan misi dari para kandidat calon presiden dan calon wakil presiden.
"Kami menghadiri seluruh unsur masyarakat. Siapa pun yang hadir di dalam permusyawaratan, mereka adalah warga Indonesia yang memiliki hak yang sama, kesempatan yang sama, untuk mendengar pandangan dari calon presiden dan wakil prsiden," kata Anies.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, dirinya dan Muhaimin berkomitmen untuk menjaga persatuan. Salah satu caranya yaitu mengakomodir undangan dan masukan dari berbagai kalangan kelompok masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk menjaga persatuan, menjangkau semua, baik yang berpandangan sama maupun berbeda," tegas Anies.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, Itjima Ulama GNPF itu digelar salah satunya untuk menentukan arah dukungan politik pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Acara tersebut hanya dihadiri oleh Anies dan Muhaimin. Sementara dua kandidat pasangan calon presiden dan calon presiden lainnya tak diundang.
Anies mengaku tak mengetahui apa hasil akhir dari Itjima Ulama GNPF tersebut. Dia hanya hadir untuk memaparkan visi-misi pasangan AMIN.
"Belum tahu. Kan belum ada," ucapnya.