Bagikan:

JAKARTA - Capres Anies Baswedan menyinggung peran alim ulama dalam mengambil keputusan. Menurutnya, para ulama jangan dianggap sebagai masuh, namun tempat mencari nasihat.

Hal itu disampaikan dalam pidatonya saat menghadiri Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2023 yang digagas Persaudaraan Alumni 212 bersama Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama di Majelis Az Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 18 November.

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar ikut mendampingi Anies.

"Kita melihat bahwa alim ulama adalah mitra dari umarah, bukan sebagai lawan, apalagi musuh," kata Anies dilansir era.id

Anies menegaskan, dirinya dan pasangannya di Pilpres 2024 yaitu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berprinsip akan menggandeng alim ulam sebagai tempat mencari nasihat.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, dirinya dan Cak Imin berkomitmen untuk melibatkan alim ulama sebelum mengambil keputusan.

"(Alim ulama) tempat kita mendapatkan nasihat, kita mendapatkan petunjuk kita berkonsultasi, dan ini adalah prinsip. Sebagaimana Gus Muhaimin mau mengambil keputusan selalu mengumpulkan para alim ulama, berkonsultasi baru langkah diambil," kata Anies.

Anies mengatakan langkahnya ini untuk mengembalikan susana yang teduh. Agar pemerintahan ke depannya mendapat dukungan dari alim ulama.

"Karena apa yang dikerjakan di pemerintah insyaallah didukung dan didoakan oleh para kiai dan alim ulama, habaib, dan mudah-mudahan negerinya menjadi negeri yang mendapat keberkahan," kata Anies.