Hadiri Ijtima Ulama MUI, Anies Singgung Bhinneka Tunggal Ika Terjadi di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Tangkap layar Youtube OFFICIAL TVMUI)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri pembukaan Ijtima Ulama Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya, Anies menjelaskan makna Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia. Menurut Anies, kata terpenting dalam semboyan tersebut adalah "Tunggal" yang berarti persatuan.

"Apa kata terpenting dari 3 kata ini? yang paling banyak digaungkan adalah 'Bhinneka'. Sesungguhnya kata terpentingnya adalah 'Tunggal'. Bhinneka adalah ciptaan Allah, itu karunia Allah yang kita semua syukuri sebagai karunia. Tapi, 'Tunggal', bersatu, adalah ikhtiar manusia," kata Anies dilihat dalam siaran Youtube OFFICIAL TVMUI, Selasa, 9 November.

Anies menjelaskan alasan dirinya menyinggung Bhinneka Tunggal Ika. Menurut dia, persatuan di tengah keragaman ini terjadi di Jakarta. Ia menegaskan, bersatu dalam keragaman ini menjadi tanggung jawab untuk dirawat agar tidak hilang.

"Kami berharap dalam kita melihat Jakarta, dalam kita melihat Indonesia, sebagai sebuah simpul persatuan yang membuat Indonesia dikagumi dunia, itu karena persatuannya," jelas Anies.

Hal ini, lanjut Anies juga diterapkan dalam acara Ijtima Ulama Fatwa MUI se-Indonesia VII yang digelar yang ia datangi. Para peserta Ijtima Ulama, kata Anies, tak perlu menyimak pembicaraan dengan penerjemah bahasa daerah.

Karena itu, Anies berharap dirinya dan semua peserta Ijtima Ulama bisa lebih memperkuat persatuan dan narasi sebagai satu entitas bangsa.

"Bukan justru dalam melihat Indonesia ditonjolkan unsur-unsurnya karena ketika ditonjolkan unsur-unsurnya. Karena ketika ditonjolkan unsut-unsurnya, maka yang terbentuk menjadi bisa terlewatkan," jelasnya.