Bahagia Berujung Duka, Wisatawan Asal Cianjur Hilang Digulung Ombak di Pantai Karanghawu Sukabumi
Personel SAR gabungan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kecelakaan laut (ANTARA)

Bagikan:

CIANJUR - Wisatawan asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dinyatakan hilang tenggelam setelah diterjang gelombang tinggi saat berenang bersama keluarganya di Pantai Karanghawu, Kabupaten Sukabumi, Jabar. 

"Korban diketahui bernama Andi Suherman (27) warga Kampung Sukasari, RT 03/ 14, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas. Saat tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian di mana pria ini terakhir kali terlihat setelah digulung gelombang tinggi," kata Kasat Polair Polres Sukabumi, AKP Try Andri Afandi kepada wartawan di Sukabumi, Antara, Senin, 8 November. 

Informasi yang dihimpun dari petugas keamanan laut, korban datang ke objek wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi yang berada di Desa/Kecamatan Cisolok bersama keluarganya.

Cuaca yang cerah korban pun tergoda untuk berenang di pantai yang masuk dalam kawasan Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu ini.

Awalnya korban bersama keluarganya bermain air laut di pinggir pantai, penasaran dengan deburan ombak akhirnya ia pun tergoda untuk berenang. Keceriaan keluarga ini pun seketika sirna setelah gelombang tinggi datang dan langsung menggulung serta menyeretnya hingga ke tengah laut.

Keluarga yang melihat Andi terbawa ke tengah laut dan berusaha meminta tolong mencoba memberikan bantuan yang kebetulan tidak jauh dari lokasi ada petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi yang tengah bersiaga.

Namun, derasnya arus bahwa laut menyedot tubuh pria ini petugas penyelamat kesulitan menggapai korban dan akhirnya hilang tenggelam.

Tidak lama setelah informasi adanya kasus kecelakaan laut dengan korbannya wisatawan asal Kabupaten Cianjur menyebar, tim SAR gabungan pun datang ke lokasi dan langsung melakukan penyisiran di pantai sekitar titik korban tenggelam.

"Hingga hari menjelang Magrib, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan dan belum ada tanda-tanda keberadaan korban. Maka pencarian ditunda dan dilanjutkan Selasa, 9 November besok," ujarnya.

Try mengatakan saat kejadian korban mengenakan celana pendek dan kaos hitam.  Sesuai keterangan saksi yang merupakan keluarga, pada tangan kiri korban terpasang jam tangan hitam. Adapun ciri-ciri korban yakni rambut pendek lurus, tinggi badan sekitar 160cm.

Sementara tim SAR gabungan yang diterjunkan pada operasi SAR kali ini berasal dari Balawista, Sarda, Basarnas, Satpolair Palabuhanratu, Posal Palabuhanratu, Polsek Cisolok, Koramil Cisolok, relawan dan dibantu keluarga korban.