56 Ribu Hewan di Jakarta Sudah Disuntik Rabies Tahun Ini
Ilustrasi vaksin (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta menggencarkan penyuntikkan vaksinasi kepada hewan penular rabies (HPR) di Jakarta.

Sejak bulan Januari hingga Oktober 2023, hewan yang sudah divaksin rabies sebanyak 56.173 oleh suku dinas KPKP tingkat kota.

"Jumlah total vaksinasi rabies sampai dengan 31 Oktober 2023 di DKI Jakarta adalah sebanyak 56.173 ekor," kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati kepada wartawan, Selasa, 14 November.

Adapun jumlah yang telah divaksin pada tahun ini melebihi target penyuntikkan vaksinasi HPR Pemprov DKI yakni 45.735 ekor dalam kurun waktu satu tahun.

"Paling banyak itu kucing. Ada 42.973 ekor," kata Suharini.

Sementara, hewan lainnya yang divaksinasi rabies antara lain 12.748 ekor anjing, 300 monyet, dan 152 ekor musang. Sejumlah hewan itu umumnya yang dipelihara oleh warga.

Lebih lanjut, Suharini memastikan sampai saat ini belum ada temuan maupun laporan mengenai anjing, kucing, kera hingga musang yang terpapar rabies.

"Alhamdulillah tidak ada (temuan atau laporan kasus rabies).Mudah-mudahan senantiasa terjaga atau nol kasus di DKI Jakarta," ungkap Suharini.

Hingga November 2023, Dinas KPKP DKI kembali menggencarkan suntik vaksinasi rabies untuk HPR peliharaan warga yang tersebar di lima wilayah Ibu kota.

Suntik vaksin bagi HPR secara gratis ini dilakukan di kawasan Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Proses vaksinasi rabies dilakukan guna mempertahankan DKI berstatus bebas rabies, dan menjaga pemilik bebas dari penyakit.

Diketahui, rabies adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh hewan dan dapat menular ke manusia. Penyakit ini dalam menular lewat air liur, luka terbuka, dan gigitan. Apabila hewan yang mengalami rabies tidak segera ditangani, maka bisa berakibat fatal.

Penyakit rabies dapat disebabkan oleh gigitan hewan yang terinfeksi. Ada beberapa gejala yang bisa muncul pada kucing yang terinfeksi rabies, yaitu sering mengeluarkan air liur, menjadi agresif, hingga perubahan perilaku jadi gelisah dan tidak tenang.