Bagikan:

JAKARTA - Komando Distrik (Kodim) 1501/Ternate Halmahera Barat mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas 3,5 km dari kawah Gunung Ibu. Aktivitas vulkanik gunung di Maluku Utara itu belum mereda.

"Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area tiupan abu tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Ibu untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan, " kata Dandim 1501/Ternate Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono dihubungi, Kamis 9 November, disitat Antara.

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan hari ini asap kelabu tebal setinggi 800 meter condong ke arah timur muncul dari Gunung Ibu.

PVMBG melaui Pos Pengamatan Gunung Ibu menyebutkan aktivitas Gunung Ibu masih dalam status Level II atau Waspada.

Gunung Dokuno

Di tempat terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara membagikan sebanyak 10 ribu masker kepada warga yang terdampak debu vulkanik Gunung Dokuno yang mengeluarkan abu dalam sepekan terakhir.

Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Halut, Mesak Andries mengatakan, erupsi Gunung Dukono membuat sejumlah kecamatan di seputaran wilayah Tobelo dikepung debu Vulkanik selama kurang lebih seminggu, sehingga BPBD harus membagikan masker kepada warga.

"Hari ini kami bagi sekitar 2000 buah masker dan sudah kami bagi 4 kali selama kurang seminggu dengan jumlah bervariasi," katanya.