Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengungkapkan alasan di balik selebgram Helena Lim bisa menerima vaksin lebih dahulu. Berdasarkan penyelidikan, diketahui jika Helena Lim merupakan pemilik atau keluarga pemilik apotek.

"Di sisi lain diakui bahwa keempat itu adalah pegawai atau pelayan apotek yang ternyata sementara ini diketahui yang bersangkutan (Helena Lim) adalah pemilik dan keluarga," ucap Riza dalam acara "Wisata Sejarah Bahari Resimen Mahasiwa Jayakarta" di Kapal Dewa Ruci Terimal JICT 2 Tanjung Priok, Sabtu, 13 Februari.

Keempat orang yang dimaksud, kata Riza, antara lain pemilik apotek, istri, anak, dan Helena Lim. Mereka diduga kuta menggunakan data sebagai karyawan apotek agar bisa mendapat vaksin COVID-19.

"Namun, di sisi lain, telah diketahui setidaknya ada potensi penyalahgunaan dari pemilik atau pimpinan apotek terkait data-data yang diberikan," kata dia.

Tapi untuk lebih lanjut soal dugaan manipulasi data, Riza menyebut menyerahkan semuanya kepada polisi. Nantinya, polisi yang akan mengungkap dugaan tindak pidana tersebut.

"Masalah ini sudah ditangani oleh kepolisian jadi masyarakat bersabar menunggu hasil dari kepolisian," ungkapnya.

Sementara untuk petugas puskesmas yang memberikan vaksin, kata Riza, telah bekerja seusai standar operasional prosedur (SOP). Sebab, mereka bekerja sesuai data yang ada.

"Dalam perkembangannya yang sedang kita cek, kami sendiri di internal menurunkan inspektorat dan hasilnya petugas kami di puskesmas telah melaksanakan sesuai SOP yang baik," tandas dia.

Adapun kasus ini bermula saat Helena Lim memarmerkan dirinya mendapatkan vaksin. Padahal, vaksin itu diutamakan bagi tenaga kesehatan.

Banyak publik yang mempertanyakan latar belakang profesi wanita yang disebut sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk tersebut. Yang publik tahu, Helena adalah penyanyi yang merilis single berjudul Pasrah.