JAKARTA - Tingginya animo masyarakat pengguna transportasi massal kereta rel listrik (KRL) Commuter terus meningkat. Sehingga PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter terus melakukan pembenahan dan perbaikan layanan.
Salah satunya dengan retrofit atau meremajakan sarana kereta rel listrik (KRL). Sebanyak 19 trainset (rangkaian) KRL commuter line diperbarui teknologinya dari sistem lama secara bertahap selama lima tahun ke depan. Hal tersebut agar teknologi pada rangkaian kereta tersebut lebih modern setara dengan kereta baru.
"Dengan adanya KRL dan retrofit baru diharapkan pelayanan lebih baik. Maintenance semakin efisien, kecepatan (kereta) bisa maksimal," ucap Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba kepada wartawan, Senin, 6 November.
Seperti diketahui, KCI melakukan retrofit terhadap 19 rangkaian armada mereka agar teknologi perkeretaapian dapat setara dengan kereta KRL terbaru.
"Perbedaan retrofit dengan (kereta) yang baru, kalau (kereta) baru dan teknologi baru. Retrofit teknologinya baru tapi rangkaian lama," ujarnya.
BACA JUGA:
Proses retrofit rangkaian kereta tersebut diklaim juga tidak mempengaruhi layanan perjalan KRL. Dengan adanya rangkaian yang di retrofit atau diremajakan, rangkaian tersebut nantinya akan lebih hemat energi.
"(lebih) Efisiensi kebutuhan listrik, semakin bagus, semakin efisien. (retrofit) Yang baru ini teknologi berkaitan dengan maintenance dan teknologi," katanya.
Anne berharap, percepatan peremajaan ini dapat memenuhi kebutuhan jumlah sarana dalam pelayanan kepada pengguna KRL yang diprediksi akan terus meningkat.