Drone  Laut Turki Sukses Tenggelamkan Sasaran di Lepas Pantai Mediterania dalam Operasi Serangan Gabungan
Albatros-S USVs Turki. (Sumber: Presidency of Defense Industries)

Bagikan:

JAKARTA - Turki sukses menggelar uji coba armada drone laut kamikaze dalam operasi serangan gabungan di perairan dan mengenai sasaran, kata Kementerian Pertahanan.

Dikembangkan oleh kontraktor pertahanan Aselsan, sekelompok kapal permukaan tak berawak (USV) Albatros-S yang terdiri dari delapan drone laut kamikaze melakukan uji coba yang menargetkan kapal berukuran 22 meter (72,18 kaki) di lepas pantai Provinsi Mersin di Mediterania Timur.

Dalam operasi gabungan ini, deteksi sasaran dilakukan oleh drone udara (UAV) Turki yang kesohor Bayraktar TB2. Kapal target tenggelam dalam beberapa menit setelah didekati dan dihantam oleh salah satu USV yang dilengkapi hulu ledak yang diproduksi oleh produsen pertahanan lokal terkemuka lainnya, Roketsan.

"Untuk pertama kalinya di dunia, serangan berkelompok dilakukan dengan operasi gabungan USV-UAV," kata Kementerian Pertahanan melalui platform media sosial X, dilansir dari Daily Sabah 25 Oktober.

Albatros-S adalah sistem USV yang memiliki otonomi tingkat tinggi, mampu menavigasi dan melakukan tugas dalam formasi gerombolan yang tidak bergantung pada kendali pusat.

Kementerian Pertahanan mengatakan, tindakan pencegahan yang cermat telah diambil untuk meminimalkan dampak lingkungan selama uji coba laut tersebut.

Sebelum pengujian, kapal target menjalani prosedur pembersihan menyeluruh untuk menghilangkan polutan seperti bahan bakar dan minyak.

Memiliki panjang sekitar 7 meter dengan kecepatan lebih dari 40 knot, USV Albatros-S mampu menjelajah lebih dari 200 mil laut dan kapasitas muatan yang signifikan.

Herd AUSV akan mampu menjalankan misinya melawan berbagai kendala dengan kemampuan seperti sistem komunikasi domestik, sistem kontrol, arsitektur sistem multi-komunikasi, dan sistem satelit navigasi global (GNSS).

Drone ini juga memiliki kemampuan untuk melakukan tugas di wilayah yang tidak memiliki jaringan telekomunikasi.

Dengan memperkenalkan dimensi baru dalam lanskap maritim, drone ini akan menawarkan kemampuan operasional yang penting dalam menjaga laut di sekitar Turki.

Dikatakan, AUSV akan menambah keamanan dan perlindungan landas kontinen maritim dan zona ekonomi eksklusif (ZEE) negara itu, dengan fitur-fitur seperti navigasi otonom dalam kelompok, perubahan formasi otonom, dan pelaksanaan misi otonom.