JAKARTA - Ribuan pekerja Palestina telah kembali ke Jalur Gaza setelah dideportasi oleh otoritas Israel.
Kabinet keamanan Israel menyetujui pemulangan mereka ke Gaza, dan mengumumkan pemutusan seluruh hubungan mereka dengan Gaza.
“Israel sedang memutuskan semua hubungan dengan Gaza. Tidak akan ada lagi pekerja Palestina dari Gaza,” katanya dalam pernyataan setelah pertemuan kabinet keamanan dilansir ANTARA dari Anadolu, Jumat, 3 November.
Sumber keamanan di penyeberangan komersial antara Israel dan Jalur Gaza, yakni Karm Abu Salem --yang juga dikenal sebagai Karem Shalom, mengatakan para pekerja tersebut berjalan sekitar 2 kilometer untuk memasuki Gaza setelah pasukan Israel meninggalkan mereka di perbatasan itu.
Sumber yang tidak mau disebut namanya itu mengatakan kepada Anadolu, para pekerja Palestina tersebut telah tiba di Kota Rafah.
BACA JUGA:
Mereka juga, menurut sang sumber, telah menerima bantuan dari pemerintah dan badan-badan bantuan, terutama karena pemerintah Israel telah menyita semua uang dan telepon seluler mereka.
Pada 7 Oktober, ketika konflik pecah antara Hamas dan Israel, ribuan pekerja Palestina dari Gaza masih berada di Israel.
Israel telah meningkatkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza, yang telah dibombardir tanpa henti sejak Hamas menyerang Israel secara tiba-tiba pada 7 Oktober.
Hampir 10.800 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 9.227 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.