JAKARTA - Polda Metro Jaya menyebut Ketua KPK, Firli Bahuri, sempat bertemu dengan Syahrul Yasin Limpo ketika masih menjabat sebagai Menteri Pertanian. Pertemuan keduanya berlangsung di rumah yang berada di Jalam Kertanegara nomor 46, Jakarta Selatan.
“Tadi materi penyidikan ya, tapi yang jelas ada,” Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Jumat, 3 November.
Kendati demikian, tak disampaikan secara rinci mengenai kapan pertemuan antara Firli Bahuiri dan Syahrul Yasin Limpo itu terjadi. Termasuk, konteks atau kepentingan pertemuan antara keduanya.
Beredar kabar pertemuan keduanya di rumah Kertanegara tersebut membahas perihal 'pengamanan' kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang sedang diusut KPK.
Rumah tersebut menjadi perhatian setelah digeledah polisi. Belakang, rumah itu diketahui sebagai rumah singgah Firli Bahuri.
Dari hasil pendalaman, rumah itu merupakan milik seseorang berinisial E yang disewakan kepada Alex Tirta yang merupakan pengusaha tempat hiburan malam sekaligus Ketua Harian PP PBSI periode 2020-2024.
“Pemilik rumah Kertanegara adalah E. Yang menyewa rumah Kertanegara dari E adalah Alex Tirta,” ujar Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat dihubungi, Selasa (31/10/2023).
Rumah tersebut disewakan kepada Alex Tirta dengan nilai yang cukup tinggi. Sekitar Rp650 juta harus dibayarkan setiap tahunnya.
“Sewanya sekira Rp650 juta setahun,” kata Ade.
BACA JUGA:
Syahrul Yasin Limpo atau SYL juga mengamini perihal pertemuan dengan Firli Bahuri di rumah yang berada di Jalan Kertanegara nomor 46, Jakarta Selatan.
Kala itu, SYL menganggukkan kepalanya saat ditanya perihal pertemuan tersebut.
Momen ini terjadi ketika SYL ditanya awak media di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, hari ini Senin, 30 Oktober.
Saat itu, Syahrul yang baru selesai menjalankan pemeriksaan disinggung soal pertemuannya dengan Firli Bahuri. Ia mengangguk ketika disinggung pertemuan tersebut dilakukan di sebuah rumah di kawasan Jalan Kertanegara, Jakarta.
"Iya, tanya Polda, tanya polda," kata Syahrul setelah menganggukkan kepalanya sambil menaiki mobil tahanan.
Dia kembali mengangguk ketika disinggung pertemuan itu. Tapi, Syahrul tak memberikan keterangan apapun karena segera digiring pengawal tahanan.