Wali Kota Eri Cahyadi Bakal Tindak Tegas Bila Ada ASN Bekingi Prostitusi di Hotel
Arsip Foto - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi usai memberikan pengarahan beberapa waktu lalu. (ANTARA/Ananto Pradana)

Bagikan:

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah kota (pemkot) setempat tidak menjadi pelindung atau "bekingan" hotel yang menjadi lokasi prostitusi.

"ASN itu dia bergerak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh negara dan menjalankan aturan itu," kata Wali Kota Eri di Balai Kota Surabaya dilansir ANTARA, Kamis, 2 November.

Peringatan itu untuk menjamin kinerja ASN Pemkot Surabaya berjalan sesuai aturan, sehingga bisa menjadi teladan bagi masyarakat, khususnya bagi para petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebagai penegak peraturan daerah.

"Saya sampaikan teman-teman Satpol PP kalian itu garda terdepan, kalau Satpol PP jadi beking, permasalahan tidak selesai-selesai," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, seluruh ASN di Pemkot Surabaya diminta menegakkan kejujuran dan ketegasan dalam mengambil tindakan.

Wali kota Eri menyatakan jika ditemukan oknum yang nekat menjadi beking hotel prostitusi, maka pemerintah kota setempat langsung melakukan penyelidikan dan apabila terbukti, maka sanksi berat siap diberikan.

"Kalau sampai saat ini belum ada temuan, tetapi kalau ada langsung saya proses, sanksinya langsung dikeluarkan. Kalau ada yang jadi beking langsung tak keluarkan," ucap Cak Eri panggilan akrabnya.

Cak Eri berharap masyarakat di seluruh Kota Surabaya bisa langsung melayangkan laporan apabila mendapati adanya oknum ASN yang masih nekat melanggar aturan.

"Untuk masa depan anak cuci kita, saya tidak ingin kota ini dirusak. Bantu kami menjaga kota ini," katanya.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya sudah menggelar apel siaga yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi, di balai kota setempat, Rabu (1/11).

Apel itu untuk memastikan kesiapan para petugas dari Pemkot Surabaya dalam melakukan pengamanan mencegah munculnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di seluruh wilayah kota.

Fokus pemkot adalah pencegahan tindak prostitusi di hotel-hotel, selain itu juga pencegahan anak dibawa umur mendapatkan akses masuk ke tempat hiburan malam.

Cak Eri menginstruksikan jajaran petugas gabungan dari pemkot memperkuat koordinasi bersama kepolisian dan TNI untuk menyisir setiap lokasi hotel dan hiburan malam.