Panti Asuhan DKI Tampung 40 Warga Non-Jakarta
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengunjungi panti sosial milik Pemprov DKI di Cipayung, Jakarta Timur. (Humas Pemprov DKI)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menyebut 40 persen orang yang diasuh di panti asuhan DKI merupakan warga dari luar Jakarta.

Hal ini disampaikan Riza Patria usai mengunjungi tiga panti sosial milik Pemprov DKI di Cipayung, Jakarta Timur. Riza mengaku tak keberatan pihaknya menampung warga asuhan dari luar Ibu Kota.

"Jumlah total yang kita asuh, kita rawat disini kurang lebih 8 ribu orang dan 40 persennya dari non-Jakarta. Jadi, kami jugag mengasuh anak atau orang-orang yang kami terima di panti asuhan, sekalipun bukan warga Jakarta. Itulah komitmen kami bagi kepentingan bangsa dan negara," kata Riza, Kamis, 11 Februari.

Dalam kunjungannya, Riza memastikan penerapan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran virus COVID-19 dan memantau pelayanan tetap berjalan optimal meski di tengah pandemi. 

Ketiga panti yang ia kunjungi yakni Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa, Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 1, dan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa.

"Saya bersyukur bisa berkunjung ke panti ini dalam rangka memenuhi masukan teman-teman di DPRD DKI untuk selalu melakukan pengecekan. Kita memiliki 29 panti, anak umur 0 sampai 1 tahun sampai dengan lansia. Para penghuni kami bimbing menerapkan 3M. Misalnya lansia saat duduk, berjemur, tetap menggunakan masker, menjaga jarak," tutur dia.

Sementara itu, Plh Kepala Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 1, Ucu Rahayu menyatakan, meski sedang pandemi, pelayanan bagi para penghuni panti sosial tetap dioptimalkan. 

Berbagai kegiatan tetap berjalan dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19. Misalnya latihan menari yang sempat disaksikan Wagub Ariza dalam kunjungan tersebut.

"Mudah-mudahan masyarakat memberikan kepedulian. Membantu panti asuhan. Syukur-syukur juga ada yang mendirikan panti asuhan mandiri atau swasta untuk meringankan beban kita semua," ucap Ucu.