Bagikan:

AMBON - Polisi menahan 10 pemuda pascainsiden penusukan seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Pattimura Ambon. Penusukan terjadi di atas Jembatan Merah Putih dini hari tadi.

"Korban tewas tertusuk pada bagian punggung kiri ini diketahui bernama Husein Suat (23)," kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Izak Leatemia di Ambon, dikutip Antara, Kamis, 11 Februari.

Usai kejadian penusukan, polisi langsung bergerak mencari para pelaku. Kasus penganiayaan ini dilaporkan saksi bernama Aswinda.

Tiga pemuda diamankan di Polsek Teluk Ambon dan tujuh pemuda lainnya diamankan di Mapolresta Ambon. Polisi masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui apa saja peranan mereka dalam insiden ini, sehingga status mereka adalah terduga pelaku pengeroyokan.

Peristiwa ini bermula dari korban yang memboncengi saksi Aswinda dan sejumlah rekan lainnya menggunakan tiga sepeda motor berangkat dari kawasan Galunggung menuju Waiheru sekitar pukul 03.00 WIT, Kamis, 11 Februari,

Tujuan korban dan rombongan adalah untuk menemui dan menjemput rekan mereka bernama Gibran Tualeka (17) yang menurut informasi dipukuli di Perumnas Waiheru Blok 3 Kecamatan Baguala (Kota Ambon).

Setelah tiba di Waiheru, mereka kemudian mencari Gibran sekaligus pelaku pemukulan. Nmun pelaku tidak ditemukan, sehingga saksi dan rekannya yang lain langsung pulang.

"Dalam perjalanan pulang mereka diteriaki dan dimaki oleh beberapa pemuda yang sementara nongkrong di jembatan LIPI (sebelah kiri dari arah Waiheru)," ujar Leatemia.

Di situ terjadi cekcok hingga keributan. Sementara korban dan pelapor yang berboncengan terpisah dari rombongan.

“Sehingga mereka dikejar dan ditendang hingga terjatuh lalu dikeroyok," jelas Leatemia.