Terbukti Lakukan Modus Rem Berasap Tapi Tak Ada Laporan, Awak Bengkel di Puncak Cianjur Hanya Dibina Polisi
Jalur Puncak Pass, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, banyak dilalui kendaraan terutama pada saat libur akhir pekan. ANTARA/Ahmad Fikri.

Bagikan:

JABAR - Polisi memeriksa lima orang pegawai dan pemilik bengkel di kawasan Puncak, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pemeriksaan dilakukan menyusul viralnya video wisatawan asal Jakarta jadi korban rem mobil berasap di jalur tersebut.

"Pegawai dan pemilik bengkel sudah kita lakukan pemeriksaan dan hanya diberikan pembinaan terhadap pemilik dan pegawai bengkel, karena korban tidak melaporkan kasus tersebut ke kepolisian, namun kami akan mencoba menghubunginya," kata Kasatreskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto di Cianjur, Rabu 1 November, disitat Antara.

Hasil pemeriksaan didapati modus rem berasap yang dilakukan pegawai dan pemilik bengkel itu. Namun, kepolisian tidak dapat melanjutkan ke proses hukum karena tidak ada laporan. Dra situ, polisi hanya melakukan pembinaan terhadap lima orang tersebut.

"Kami sudah berupaya menghubungi pemilik akun di media sosial itu, namun belum terhubung, sehingga kelima orang yang sudah dimintai keterangan dan pembinaan dipulangkan," katanya.

Pihaknya akan melakukan patroli guna mencegah terjadinya hal serupa menimpa pengendara yang melintas di jalur Puncak, termasuk memberikan pembinaan terhadap pemilik bengkel di jalur tersebut tidak melakukan hal yang dapat merugikan masyarakat pengguna jalan.

Sedangkan usai menjalani pemeriksaan di Polres Cianjur, pemilik bengkel di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Dede meminta maaf atas perbuatannya yang dapat merugikan orang lain, sehingga pihaknya tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.

"Saya pemilik bengkel di kawasan Puncak Ciloto meminta maaf atas perbuatan saya yang merugikan orang lain, saya tidak akan mengulangi perbuatan tersebut," katanya.

Seperti diberitakan, seorang tiktokers mendapat kejadian tidak menyenangkan saat berwisata ke wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu yang lalu, akibat oknum pemilik bengkel yang diduga memanfaatkan momen padatnya wisatawan ke daerah tersebut.

Korban, dalam unggahannya mengaku pada saat melintasi wilayah Puncak tiba-tiba diberitahukan bahwa ban depan mobil mereka mengeluarkan asap dan langsung diarahkan ke bengkel “dadakan”.

"Awalnya dibilang kalau kampas remnya kebakar, pas penumpang sebelah kiri buka kaca jendela, dilihat memang benar ada asap yang keluar dan langsung disuruh menepi lalu diarahkan ke bengkel. Tiba-tiba, pas baru jalan beberapa meter ada orang bengkel langsung ngarahin masuk ke bengkelnya," kata pemilik akun Tik-Tok @chilmoyse saat dikonfirmasi Minggu 29 Oktober, disitat Antara.

Yang membuat dirinya merasa aneh adalah, ketika posisi penumpang masih berada di dalam, para mekanik tersebut langsung membongkar ban yang berada di sebelah kiri tanpa meminta persetujuan dari pemilik kendaraan.

Tidak hanya itu saja, pemilik akun juga mengungkapkan bahwa kondisi bengkel tersebut tidak nampak seperti bengkel pada umumnya yang dilengkapi dengan berbagai peralatan untuk membongkar sebuah kendaraan.