Bagikan:

YOGYAKARTA – Profil Reynaldi Istanto menarik untuk dibahas terlebih setelah ia ditunjuk oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi Direktur Hubungan Kelembagaan PT Industri Baterai Indonesia (IBC).

PT IBC sendiri merupakan perusahaan pelat merah yang bergerak di ekosistem Battery Electric Vehicle (BEV) dan Electric Vehicle (EV).

Profil Reynaldi Istanto

Penunjukkan Reynaldi oleh Menteri Erick sendiri menarik perhatian karena sosok Reynaldi masih cukup muda. Reynaldi sendiri memiliki latar belakang pendidikan jurusan Ilmu Politik yang menempuh pendidikannya di Universitas Brawijaya dari 2014-2018. Selain itu dari tahun 2020-2021 ia sempat menempuh pendidikan di University of Antwerp, Belgia dengan program Advanced Master of Globalisation and Development.

Sebelum ditunjuk menjadi Direktur Hubungan Kelembagaan PT IBC, Reynaldi adalah Staf Ahli Menteri BUMN. Selama berkarier di BUMN ia bertugas untuk memimpin Global Value Chains Working Unit dan Global Relation and Investment Team.

Di BUMN ia sukses melahirkan inisiatif besar seperti PMO Dukungan BUMN untuk G20, penyelenggaran ASEAN Indo-Pacific Forum, dan PMO Dukungan BUMN untuk ASEAN Summit. Kesuksesan tersebut tak lepas dari sosok Reynaldi.

Reynaldi juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal Penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup Indonesia. Di tahun 2018, Reynaldi juga menjadi sosok yang membantu kesuksesan Asian Games 2018 sebagai Account Manager di Communication Department.

Reynaldi Istanto Bergabung di PT IBC

Penunjukkan Reynaldi Istanto sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan PT IBC dilakukan berdasarkan surat dari Menteri Badan Usaha Milik negara dengan No. SR-452/MBU/08/2023 tanggal 30 Agustus 2023 tentang Usulan Perubahan Direksi Perseroan dan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham PT Industri Baterai Indonesia tanggal 19 September 2023.

Penunjukkan ini juga dilakukan sebagai wujud komitmen perusahaan membangun hubungan yang lebih erat.

“Tetapi lebih kepada komitmen perusahaan dalam membangun hubungan yang lebih erat dengan pemangku kepentingan serta memperkuat fondasi industri baterai di tanah air,” kata Corporate Secretary IBC Muhammad Sabik lewat keterangan resmi, Rabu, 1 November.

Sabik menjelaskan bahwa perubahan susunan Direksi PT IBC jadi langkah positif untuk menjawab tantangan PT IBC di masa depan. Selain itu juga mempertimbangkan kebutuhan organisasi dan kepentingan jangka panjang perusahaan.

“Penambahan posisi pada jajaran direksi ini memungkinkan PT Industri Baterai Indonesia untuk memaksimalkan hubungan antar pemegang saham dan stakeholder PT Industri Baterai Indonesia serta memperkuat posisi PT Industri Baterai Indonesia dalam menghadapi tantangan industri baterai dan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai saat ini dan masa mendatang,” jelasnya.

Itulah informasi profil Reynaldi Istanto. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.