JAKARTA - Penemuan pria paruh baya berinisial YR (52) yang nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kamar rumahnya, wilayah RT 09/05, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pertama kali dilihat oleh anaknya berinisial MMB.
Anak korban terkejut dan tak menyangka jika ayahnya nekat mengakhiri hidup dengan cara tersebut. Bahkan saat pertama kali melihat ayahnya tergantung, MMB histeris.
"Awalnya itu ada saksi, saksinya itu inisial N. Kemudian N menyampaikan bahwa biasanya korban YR pada sore-sore itu mau makan. Tapi kok (Selasa, 31 Oktober) tidak ada suaranya," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Patar Mula Bona saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 1 November.
Saksi N kemudian memberi tahu kepada anak korban YR. Setelah dicek kemudian disampaikan bahwa dari pintu (terlihat) bahwa korban sudah dalam posisi menggantung.
"Kemudian anaknya mendobrak pintu itu, dibantu sama keluarganya," ujarnya.
Selanjutnya, anak korban berinisial MMB bersama pihak keluarga korban yang lain menurunkan tubuh korban dari posisi tergantung.
BACA JUGA:
"Kemudian (tubuh korban) diturunkan, setelah diturunkan dibawa ke RSAL Minto Harjo," katanya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Kompol Kukuh Islami menambahkan, kematian korban YR murni bunuh diri. Hasil itu diperkuat dari pemeriksaan dokter yang menyatakan adanya jeratan di leher korban. Selain itu tubuh korban juga mengeluarkan kotoran dan mani.
" Murni bunuh diri, karena dari hasil pemeriksaan dokter terdapat jerat leher. Korban gantung diri menggunakan (seutas) tali rapiah," tambahnya kepada VOI.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria bernama Yandi Rahim ditemukan tewas bunuh diri di dalam kamar rumahnya yang berada di wilayah RT 09/05, Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 31 Oktober, malam.