Ketua DPRD DKI Tegaskan Pemilu Lebih Penting Dibanding Formula E 2024
ILUSTRASI UNSPLASH

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menegaskan pelaksanaan seluruh tahapan Pemilu 2024 lebih penting dibanding menyelenggarakan Formula E pada tahun depan.

Hal ini menanggapi wacana gelaran Formula E 2024 yang terancam batal digelar dari jadwal awal dan berpotensi untuk diubah waktu pelaksanaannya akibat berbenturan dengan agenda Pemilu 2024.

"Ada situasi politik, pemilu ya harus dihargai juga. Itu lebih penting itu daripada Formula E kalau menurut saya, untuk menentukan pemerintahan, ada pileg, pilpres, ada pilkada," kata Prasetyo saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 31 Oktober.

Prasetyo mengingatkan agar jangan sampai penyelenggaraan Formula E yang akan kembali digelar di Jakarta merepotkan Pemprov DKI.

Sebagaimana diketahui, BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memiliki kontrak penyelenggaraan Formula E selama tiga tahun pada 2022-2024 yang diteken sejak kepemimpinan Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI.

"Itu program jangan sampai siapa yang berbuat siapa yang kena. Itu kan perbuatannya dari awal, lalu di pertengahan ada pergantian Pj Gubernur. Nah, tinggal tanya kepada pak gubernur," urai Prasetyo.

Prasetyo mengaku berada pada posisi yang tidak mendukung maupun tidak menentang Formula E tetap digelar pada Juni 2024. "Tinggal waktu saja. Kalau memang enggak boleh, ya ngalah dulu lah. Enggak usah dipaksakan," tambahnya.

Jakarta sebenarnya dijadwalkan menggelar balapan Formula E di Sirkuit Internasional E-Prix Ancol pada 8 Juni 2024. Namun, jadwal itu berbenturan dengan agenda pemilihan umum (pemilu).

Akibat Pemilu 2024, Federasi Otomotif Internasional (FIA) belakangan mengeluarkan Jakarta dalam kalender balapan musim kesepuluh kejuaraan dunia Formula E ABB FIA.

"Acara yang direncanakan di Jakarta pada hari Sabtu, 8 Juni tidak akan dilanjutkan setelah pengumuman masa kampanye dalam pemilihan presiden Indonesia selama sebagian besar bulan Juni," demikian pernyataan resmi dari Formula E.

"Ini akan berdampak pada logistik pengiriman balapan di jalan-jalan ibu kota pada saat yang sama. Formula E dan pihak berwenang di Jakarta sedang menjajaki kelayakan balapan di kota pada tanggal alternatif," lanjut pernyataan tersebut.

Menindaklanjuti, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin menyebut pihaknya masih mengupayakan gelar Formula E 2024 dengan mengubah jadwal penyelenggaraannya.

"Jakpro saat ini tengah melalui beberapa tahapan komunikasi dan koordinasi secara intensif bersama FEO (Formula E Operation) terkait perubahan jadwal penyelenggaraan kejuaraan dunia balap mobil listrik Formula E di Jakarta," kata Iwan dalam keterangannya.