Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menyebut Mahfud MD dipilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo untuk mengurusi masalah hukum karena tak lagi punya rasa takut. Selain itu, ia juga dianggap konsisten dalam bersikap.

“Oleh karenanya Pak Mahfud memang diinginkan, ditarik, diusung, diusulkan oleh gabungan partai politik sebagai cawapres karena memang tujuannya untuk itu (mengurusi isu hukum, red),” kata Djarot kepada wartawan di Jakarta yang dikutip Selasa, 31 Oktober.

“Dan kita tahu, Pak Mahfud ini urat takutnya sudah hilang,” sambungnya.

Djarot menyebut hilangnya rasa takut Mahfud sudah terbukti saat mengurusi sejumlah kasus yang melibatkan tokoh penting. Salah satunya, pembunuhan ajudan eks Kadiv Propam Ferdy Sambo, Yosua Nofriansyah atau Brigadir J.

Tak sampai di sana Menko Polhukam ini dianggap berani melawan. “Kita lihat bagaimana parlemen dihadapi, DPR juga dihadapi. Berani,” tegasnya.

Kondisi inilah yang diperlukan. “Indonesia ini butuh pemimpin yang berani,” ujar Djarot.

“Yang bernyali, yang bersih, yang tidak punya beban masa lalu yang buruk. … Saya yakin Ganjar-Mahfud ini bisa menang satu putaran karena rakyat sudah tercerahkan, sudah tahu kok,” imbuhnya.

Pengetahuan itu, sambung Djarot, tak hanya menyasar orang di kota yang punya akses informasi lebih banyak.

“Orang desa juga tahu. Bayangkan jadi mereka juga punya alasan-alasan, kalkulasi, dan perhitungan-perhitungan,” pungkasnya.