Bagikan:

SOLO - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengajak pendukung dan simpatisan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengawal pemungutan dan penghitungan suara. Jangan sampai mereka takut diintimidasi.

Hal itu disampaikan Puan dalam orasinya di Hajatan Rakyat Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari. Puan mengajak para peserta yang hadir memilih pasangan nomor urut tiga.

"Saudara-saudaraku di Solo jangan pernah takut, jangan pernah gentar, jangan pernah galau, kita menangkap Ganjar-Mahfud 14 Februari, setuju? Solid," kata Puan dalam orasinya. 

Puan mengingatkan masyarakat memilih pemimpin yang memikirkan rakyatnya. Ketua DPR ini mengajak pendukung memilih pemimpin sesuai hati nurani.

"Jadi sekarang ini pun bukan hanya kita yang akan pilih Ganjar-Mahfud, kita harus ucapkan terima kasih kepada civitas akademika, rektor-rektor, guru-guru besar, mahasiswa yang bersama-sama dengan kita akan menegakkan kebenaran bahwa pesta demokrasi tanggal 14 Februari yang akan datang, pemilu yang akan datang adalah pestanya rakyat untuk rakyat," tegasnya.

"Biarkan rakyat memilih sesuai dengan hati nuraninya, biarkan rakyat memilih pemimpin sesuai dengan hatinya, biarkan rakyat memilih Ganjar-Mahfud setuju?" sambung Puan.

Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu juga mengatakan untuk menerima jika ada yang memberi bansos. Namun, mereka tetap diminta memilih Ganjar-Mahfud.

"Semuanya yang ada di sini kalau menjelang tanggal 14 Februari yang akan datang, ada yang memberikan bantuan-bantuan diterima atau tidak?" tanya Puan yang dijawab tidak oleh para pendukung.

"Nggak apa-apa diterima tapi pilihnya siapa?" sambungnya.

"Ganjar-Mahfud," jawab pendukung.

Selain itu, Puan juga meminta para pendukung untuk mengawal pemungutan dan penghitungan suara sampai selesai. Jangan sampai ada intimidasi maupun kecurangan.

"Hati-hati datang ke TPS, TPS jaga suaranya, jangan mau diintimidasi, jangan takut kalau ada yang lakukan kecurangan video foto dan kirimkan ke seluruh Indonesia bahwa pemilu ada indikasi kecurangan," ungkap dia.

"Datang ke TPS, jaga TPS nya sampai pemungutan suara selesai dan jangan ada yang turu sampai perhitungan suaranya selesai, jangan takut, kalau ada yang kemudian yang mengintimiasi mengatakan 'tidak boleh pilih nomor tiga', jangan takut, jangan takut, jangan takut. Kita tidak sendirian, kita bersama dengan seluruh rakyat Indonesia yang punya hati nurani," pungkas Puan.