Bagikan:

DENPASAR -  Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM mulai memasang sebanyak 90 mesin otomatis atau autogate untuk memindai visa kedatangan elektronik (e-VoA) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali.

"Kurang lebih dua bulan proses pengerjaanya untuk tahap pertama pada 2023," kata Kepala Imigrasi Ngurah Rai Suhendra di Denpasar dilansir ANTARA, Senin, 30 Oktober.

Dia menjelaskan sebanyak 90 mesin itu terdiri atas 60 mesin autogate baru yang ditempatkan di terminal kedatangan internasional dan 30 lainnya di tempatkan di terminal keberangkatan internasional.

Pemasangan mesin otomatis untuk pelaku perjalanan internasional itu dilakukan dalam dua tahap, yakni tahap pertama 30 autogate dipasang hingga 26 Desember 2023 di terminal kedatangan dan sisanya dilanjutkan pada 2024.

"Kami mohon maaf bagi para penumpang atas ketidaknyamanan yang mungkin muncul di area imigrasi selama proses pengerjaan pemasangan autogate," imbuh Suhendra.

Ia menjamin pemeriksaan keimigrasian tidak terganggu dan tetap berjalan optimal sebab seluruh konter pemeriksaan reguler tetap dibuka secara maksimal.

Mesin autogate nantinya dapat digunakan bagi penumpang WNI dan WNA pengguna e-VoA sehingga diharapkan lalu lintas pemeriksaan keimigrasian semakin efektif dan efisien.

Sementara itu, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengapresiasi pemasangan mesin autogate karena berdampak positif terhadap pelayanan di bandara.

"Sebagai langkah mitigasi, kami telah melakukan koordinasi dengan Imigrasi Ngurah Rai untuk melakukan pengaturan alur kedatangan penumpang dan memastikan pelayanan Imigrasi di area kedatangan dapat dilayani di konter reguler sehingga operasional bandara tetap berjalan lancar," katanya.

Berdasarkan data Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali jumlah penumpang hingga triwulan III-2023 mencapai 15,8 juta orang atau sudah menyentuh 89 persen jika dibandingkan periode sama saat sebelum pandemi COVID-19 pada 2019.

Komposisi jumlah penumpang terdiri atas 54 persen adalah penumpang internasional atau sebanyak 8,5 juta penumpang dan 46 persen penumpang domestik atau sebanyak 7,2 juta.

Adapun rata-rata penumpang per hari mencapai 58 ribu orang atau naik dibandingkan periode sama 2022 mencapai 30 ribu orang per hari.

Saat ini, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani 30 rute internasional yang diterbangi 36 maskapai dan 19 rute domestik diterbangi 13 maskapai.