JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat memastikan partainya tetap mengawal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga berakhir. Mereka tak akan terbawa perasaan meskipun eks Gubernur DKI Jakarta tersebut memilih jalan yang berbeda di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"PDI Perjuangan itu bukan partai baperan. Sangat tidak baperan, biasa, saya malah bangga loh, banyak kader kami itu diambil partai lain bahkan yang sudah dipecat pun diambil," kata Djarot kepada wartawan di Jakarta, Senin, 30 Oktober.
Ke depan, partainya akan fokus menjaga pemerintahan yang sedang berjalan. Apalagi, kini ada isu pemakzulan Presiden Jokowi karena polemik di Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuat anaknya, Gibran Rakabuming Raka bisa maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) meski belum 40 tahun.
"Pak Jokowi itu harus kita jaga betul. PDI Perjuangan itu partai yang paling setia, setia kepada komitmen, setia kepada keputusan, setia pada ideologi," tegas Djarot.
"Coba lihat saja, (PDIP, red) bukan partai yang gampang digoda-goda. Bagaimanapun kita harus mengawal, kita harus menyukseskan kepemimpinan Pak Jokowi sampai dengan akhir jabatan dan program-program pemerintah kita," sambung dia.
Tak hanya itu, mengawal pemerintahan Presiden Jokowi juga penting sehingga penggantinya bisa segera bekerja.
BACA JUGA:
"Karena Pak Ganjar dan Pak Mahfud akan lebih mempecepat lagi supaya Indonesia itu bisa unggul, mempercepat untuk Indonesia emas," tegas Djarot.
"Jadi kita punya kepentingan untuk bisa menjaga, mengamankan, mengawal menyukseskan, ya kan, karena apa, karena PDI Perjuangan adalah pengusung utama Pak Jokowi," pungkas Anggota DPR RI ini.