Hasto Singgung Demokrasi Indonesia Diuji Nepotisme di Hadapan Delegasi 9 Negara
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. (Foto: Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, demokrasi Indonesia kini sedang diuji.

Hal tersebut disampaikannya saat menerima delegasi sembilan negara di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Sabtu, 28 Oktober.

Awalnya, dia sempat menyinggung Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah yang menggunakan seragam partai berwarna hitam sebelum berpidato. Padahal, dirinya memakai baju merah.

“Dan memang benar, ini mencerminkan betapa demokrasi saat ini sedang diuji. Ya, karena terlahir kembalinya nepotisme. Jadi, kita harus mempertimbangkan hal ini,” kata Hasto dalam acara tersebut.

Dalam acara ini, Hasto sempat mengenalkan Ahmad Basarah sebagai kepada para delegasi. Adapun mereka yang hadir di antaranya berasal dari Thailand dan Filipina.

Sembilan delegasi ini hadir untuk mengikuti workshop bertema ‘Dari Oposisi Menjadi Partai Penguasa: Praktik Terbaik Pengurusan Partai’.

“Pak Ahmad Basarah, mohon berdiri. Beliau adalah Ketua DPP Bidang Luar Negeri, Wakil Ketua MPR RI. Ini adalah badan permusyawaratan tertinggi, jadi beliau adalah orang yang sangat penting,” tegasnya.

Sementara itu, Basarah menyebut partainya memang mempunyai dua warna seragam. Selain warna hitam yang dipakainya, ada juga warna merah yang biasa digunakan kader.

“Uniform hitam untuk menggambarkan suasana duka saya terhadap proses demokratisasi di Indonesia yang mengarah pada satu tindakan-tindakan di luar prinsip demokrasi dan keadilan,” ungkap Basarah.

“Saya kira ini suasana hati kami tapi kami tetap harus tampil tersenyum kepada masyarakat untuk membuat tahapan pemilu kita, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden harus kita jadikan pestanya demokrasi rakyat, pesta yang membahagiakan, pesta yang menggembirakan sesakit apapun perasaan hati kami saat ini,” pungkas Wakil Ketua MPR RI.