Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan jadi anggota parlemen tak bisa hanya bermodalkan popularitas maupun nepotisme. Siapapun yang ingin duduk di posisi itu harus bisa bekerja dan mengetahui kebutuhan rakyatnya.

"Menjadi anggota dewan tidak hanya bisa mengandalkan saya keluarga pejabat A, saya istri dari pejabat B, saya anak pejabat C," kata Hasto saat membuka acara Seminar Nasional Daulat Pangan Wujudkan Kesejahteraan Petani dan Konsolidasi Progam Mari Sejahterakan Petani (MSP) di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Februari.

Hasto menyinggung fenomena memanfaatkan popularitas dan nepotisme ini kerap terjadi dalam sistem pemilu proporsional terbuka. Sehingga, PDIP lebih sepakat dengan sistem tertutup di mana partai dinilai lebih punya andil untuk menentukan kualitas legislatornya.

"Kalau proporsional tertutup, bisa menjadi anggota dewan karena saya mengenal petani Indonesia, saya mengenal masalah petani Indonesia dan ini solusi bagi petani Indonesia. Itu proporsional tertutup," tegasnya.

"Based on quality. Ini yang harus kita persiapkan sebaik-baiknya," sambung Hasto.

Lebih lanjut, Hasto paham keinginan penerapan sistem pemilu proporsional tertutup melawan arus. Apalagi, delapan fraksi di DPR RI menolak usulan tersebut.

Namun, PDIP tetap yakin dengan usulan yang saat sedang diuji di Mahkamah Konstitusi (MK). "Berpolitik memang terkadang melawan arus, yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDIP). Menempuh jalan ideologi bukanlah jalan yang mulus tetapi jalan yang terjal bahkan kadang berliku, penuh dengan jebakan-jebakan politik," ujarnya.

Lagipula, proporsional tertutup ini bukan berarti membeli kucing dalam karung seperti yang disampaikan banyak pihak. Buktinya, kata Hasto, banyak kader PDIP lahir seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Menteri Sosial Tri Rismaharini jadi pemimpin dari sistem ini.

Mereka telah disiapkan partai bahkan menjalani pendidikan di sekolah partai. "Pemimpin yang ada di PDI Perjuangan saat ini semua lahir dari proporsional tertutup. Karena kita di partai sudah menyiapkan," ungkap Hasto.

"Karenanya, kita komitmen ingin ingin mencari di dalam rekrumen anggota legislatif, adalah mereka yang betul-betul hebat untuk ditempatkan," pungkasnya.