JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD terpukul setelah tahu indeks persepsi korupsi (IPK) atau corruption perception index (CPI) Indonesia menurun. Angka ini biasanya naik tapi katanya, malah merosot di tahun 2022 hingga empat poin.
"Ya, terpukul tapi saya sudah mengira ini akan ramai," kata Mahfud di Jakarta, Rabu, 1 Februari.
Meski begitu, Mahfud bilang skor itu hanya soal persepsi semata. Apalagi, beberapa waktu belakangan banyak operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sehingga, persepsi buruk ini bisa saja muncul. "Bukan soal mungkin korupsinya makin banyak atau enggak," tegas eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
"Tetapi persepsi itu semakin buruk," sambungnya.
IPK Indonesia merosot empat poin dari 38 menjadi 34. Penilaian ini disampaikan oleh Transparency International Indonesia (TII).
"CPI Indonesia pada 2022 berada pada skor 34 dari skala 100 dan berada di peringkat 110 dari 180 negara yang disurvei. Skor ini turun empat poin dari tahun 2021 dan merupakan penurunan paling drastis sejak 1995," kata Deputi Transparency International Indonesia (TII) Wawan Suyatmiko di Jakarta, Selasa, 31 Januari.
BACA JUGA:
Ada tiga sumber data yang mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, yaitu PRS yang merosot 13 poin; IMD World Competitiveness Yearbook yang turun 5 poin; dan PERC Asia yang turun sebesar 3 poin.
Selajutnya, ada tiga yang mengalami sumber data yang mengalami stagnansi yaitu Global Insight, Bertelsmann Transformation Index, dan Economist Intelligence Unit. Sedangkan yang meningkat adalah World Justice Project–Rule of Law Index dan Varieties of Democracy Project (VDem).
Dengan IPK berjumlah 34, Indonesia kini berada di bawah Timor Leste dan Vietnam yang mendapat skor 42. Sementara untuk wilayah Asia Tenggara, Singapura menjadi negara yang dinilai paling tidak korup dengan skor 83.
Sedangkan di tingkat global, Denmark menduduki peringkat pertama dengan IPK 90 diikuti Finlandia dan Selandia Baru dengan IPK 87, Norwegia 84, Singapura dan Swedia 83 serta Swiss 82.
Sementara di posisi terendah ada Somalia dengan skor 12. Suriah dan Sudan Selatan meraih skor 13 serta Venezuela dapat skor 14.