Aksi Sekuriti Aniaya Wanita Pedagang di TMII Berbuntut Panjang di Kepolisian
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leo Simarmata/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Kasus penganiayaan yang dialami seorang wanita paruh baya pedagang keliling di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, akhirnya berbuntut panjang. Polres Metro Jakarta Timur melakukan jemput bola penanganan kasus setelah kejadian mencuat di media.

"Ini peristiwa harus kami usut dan kami proses. Jadi tadi malam kami jemput bola, kami temui korban," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leo Simarmata kepada VOI, Kamis, 25 Oktober.

Alasan Polres Metro Jakarta Timur menangani kasus penganiayaan yang dialami wanita paruh baya pedagang keliling lantaran kejadian itu sempat viral di media sosial.

"Kami kemarin mendapatkan informasi, lalu kami cek lokasi. Memang kami dapatkan informasi ada perdamaian yang dilakukan di sana," ujarnya.

Kepolisian menilai, aksi kekerasan yang dilakukan oknum sekuriti tersebut juga terindikasi adanya kekerasan berupa penganiayaan.

"Peristiwa ini harus kami usut dan kami proses," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita paruh baya pedagang keliling menangis histeris saat dirinya ditangkap sekuriti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) lantaran kedapatan berjualan di dalam kawasan TMII, Jakarta Timur pada Sabtu, 21 Oktober.

"Saya mau pulang pak, Allahu Akbar. Astagfirullah (dagangan ini) punya orang. La Ilaha Illallah, saya mau pulang," ucap pedagang wanita tua berhijab itu.

Kendati telah memohon agar dirinya dilepas, namun sekuriti itu tetap menahan wanita berhijab tersebut.

"Jangan pak. Ini dagang belum laku," ujarnya.

Kejadian itu direkam oleh kamera amatir. Terlihat wanita tua pedagang dengan tas ransel itu terus menangis agar dapat dilepas oleh sekuriti.