Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin kelompok militan Lebanon Hizbullah, serta Hamas dan Jihad Islam dari Palestina menggelar pertemuan guna membahas langkah yang harus diambil oleh aliansi itu untuk mendapatkan kemenangan, kata Hizbullah Hari Rabu.

Sebagai bagian dari aliansi regional yang didukung Iran, Hizbullah yang bersenjata lengkap telah melakukan baku tembak setiap hari dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon sejak perang pecah antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober.

Dalam pernyataannya, Hizbullah mengatakan pertemuan itu melibatkan pemimpin mereka, Sayyed Hassan Nasrallah, Wakil Ketua Hamas Saleh al-Arouri dan Ketua Jihad Islam Ziad al-Nakhala. Namun, Hizbullah tidak menyebutkan kapan pertemuan itu berlangsung.

"Penilaian dilakukan terhadap posisi internasional yang diambil dan apa yang harus dilakukan oleh pihak Poros Perlawanan, untuk mewujudkan kemenangan nyata bagi perlawanan di Gaza dan Palestina, untuk menghentikan agresi brutal," kata Hizbullah, melansir Reuters 25 Oktober.

"Ada kesepakatan untuk melanjutkan koordinasi," lanjut Hizbullah.

Dalam kesempatan itu, Hizbullah juga mengumumkan kematian dua anggotanya, menambah jumlah korban tewas mereka menjadi 40 anggota sejak awal konflik.

Selain itu, kantor pers Hizbullah juga merilis surat yang ditulis tangan oleh Nasrallah, memuji mereka yang telah gugur dalam pertempuran melawan Israel, pernyataan pertamanya sejak perang pecah.

Diketahui, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, bentrokan bersenjata pecah di perbatasan Israel-Lebanon hampir setiap hari.