Sederet Prestasi Amran Sulaiman, Dipercaya Kembali Menjadi Menteri Pertanian
Mentan Amran Sulaiman (Foto: dok. Antara)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Andi Amran Sulaiman diangkat menjadi Menteri Pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang ditahan karena kasus korupsi. Presiden Jokowi melantik Amran Sulaiman sebagai Mentan dalam reshuffle kabinet yang dilakukan di Instana Negara pada Rabu 25 Oktober. Lantas apa prestasi Amran Sulaiman sehingga dirinya dipilih untuk menduduki jabatan tersebut?

Amran Sulaiman bukanlah sosok baru di lingkup pemerintahan RI. Amran sebelumnya sudah pernah menjadi Menteri Pertanian pada masa pemerintahan Presiden Jokowi periode 2014-2019. Memiliki latar belakang pendidikan pertanian, Amran telah membuat berbagai inovasi di bidangnya. Masyarakat pun perlu mengetahui apa saja prestasi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian.

Profil Amran Sulaiman

Andi Amran Sulaiman lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pada 27 April 1968. Di tanah kelahirannya, Amran masih memiliki garis darah biru dari keturunan Kerajaan Bone. Ayah Amran merupakan seorang bintara berpangkat sersan tentara sehingga dirinya waktu kecil dididik dengan disiplin dan tegas. 

Sejalan dengan karier yang ia jalani saat ini, Amran Sulaiman pernah menempuh pendidikan Sarjana Pertanian di Universitas Hasanuddin tahun 1989 hingga 1993. Setelah itu, Amran melanjutkan studi jenjang magister (S2) di Unhas juga tahun 2002-2003. Masih ingin mendalami keilmuannya, ia meneruskan studi S3 di Ilmu Pertanian Unhas pada tahun 2008-2012. 

Sepak Terjang Amran Sulaiman

Sebelum terjun ke elektoral, Amran Sulaiman pernah menjadi dosen di Universitas Hasanuddin. Selain itu, Amran juga pernah bekerja di PT Perkebunan Nusantara XIV. Setelah mengabdi sekitar 15 tahun, ia memutuskan keluar dari perusahaan untuk membangun bisnis sendiri. 

Amran Sulaiman dikenal sebagai pendiri Tiran Group yang mempunyai unit bisnis, di antaranya PT Tiran Indonesia (tambang emas), PT Tiran Makassar (distributor Unilever), PT Tiran Sulawesi (perkebunan tebu dan sawit), PT Tiran Bombana (emas, timah hitam), dan PT Tiran Mineral (tambang nikel). 

Amran Sulaiman kemudian masuk ke pemerintahan dengan diangkat menjadi Menteri Pertanian untuk periode 2014-2019. Saat menjadi Mentan era pemerintahan Jokowi, Amran menjalankan sejumlah program pertanian untuk meningkatkan produksi dan perbaikan pangan di Indonesia. 

Prestasi Amran Sulaiman

Amran memiliki sejumlah prestasi membanggakan di bidang pertanian dan pangan. Berikut ini beberapa prestasi yang pernah disandang oleh Amran Sulaiman. 

  • Saat masih mahasiswa di Fakultas Pertanian Unhas, ia melakukan penelitian dan menemukan racun pembasmi hama tikus.
  • Pada tahun 2007, menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI.
  • Pada tahun 2011, menerima Penghargaan Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI) Award di Bali.
  • Pada saat menjabat sebagai Mentan, indeks produksi pertanian pada 2014 mencapai level 118,95 dan mengalami peningkatan menjadi 121,94 pada 2015. Indeks produksi pertanian juga naik lagi menjadi 122,65 pada tahun 2017 dan meningkat lagi menjadi 150,11 pada 2018. 
  • Kementerian Pertanian melalui program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) Sumsel, menyalurkan bantuan senilai Rp400 miliar untuk alat mesin pertanian termasuk ekskavator, benih, dan penunjang lainnya untuk meningkatkan masa panen.
  • Selama menjabat di Kementan, Amran mampu mencatat peningkatkan nilai ekspor pertanian mencapai Rp1.764 triliun dengan produk perkebunan paling dominan. 
  • Pada tahun 2018, Amran mengklaim telah mencabut uang perjalanan dinas kementeriannya sejumlah 85 persen dari APBN Kementan untuk dialokasikan dalam peningkatan produksi pangan. 

Demikianlah sejumlah prestasi Amran Sulaiman di bidang pertanian dan pangan. Amran Sulaiman kembali dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk menduduki posisi Menteri untuk masa jabatan 2019-2024. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.