Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Andika Perkasa menjelaskan alasan tim dokter melarang bakal calon presiden Ganjar Pranowo lari dan tak menggunakan kendaraan saat menuju RSPAD Gatot Subroto untuk menjalani tes kesehatan.

Hari ini, Ganjar dan pasangan bakal calon wakil presidennya, Mahfud MD melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu tahapan pencalonan capres-cawapres di Pemilu 2024.

Andika menguraikan, Ganjar dilarang lari pagi sambil berangkat ke RSPAD karena dikhawatirkan akan menggangu kondisi kesehatannya. Ganjar berpotensi dehidrasi, apalagi sempat melakukan puasa sejak tadi malam.

"Yang terjadi mungkin kemungkinan besar dehidrasi. Dehidrasi berarti akan mempengaruhi kreatinin ginjal. Kan rugi, lah. Maksudnya pada pemeriksaan lab, rugi, kan. Sesuatu yang sebenarnya enggak perlu dilakukan. Makanya, beliau akhirnya tidak lari," kata Andika di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu, 22 Oktober.

Meski tak sedang sakit, Andika menyebut Ganjar dan Mahfud mesti mengantisipasi kegiatan yang berpotensi merugikan kesehatannya.

"Tapi kalau dilihat dari disiplin Mas Ganjar berolahraga, posturnya yang cukup slim, saya melihat Mas Ganjar disiplin, bukan hanya olahraga tapi juga pola makan," ungkap Andika.

Sementara, Mahfud sendiri juga sempat mengakui dirinya tak memiliki penyakit yang cukup serius meskipun umurnya masuk dalam kategori lanjut usia.

"Kalaupun misalnya indikator kimia darah seperti fungsi liver, fungsi ginjal, atau kolesterol, asam urat itu kan memang enggak terasa, ya. Tapi kalaupun ada yang tidak normal, mungkin enggak terlalu serius," lanjut Andika.

Ganjar dan Mahfud tiba di RSPAD sekitar pukul 07.00 WIB, menggunakan mobil yang berbeda namun beriringan. Ganjar mengenakan kaus berkerah warna putih, sementara Mahfud mengenakan batik lengan panjang.

Setibanya di RSPAD, bakal pasangan capres-cawapres ini langsung masuk ke dalam untuk berganti pakaian yang digunakan dalam menjalani pemeriksaan kesehatan.

Kepala Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto, Albertus Budi Sulistya menjelaskan, pemeriksaan kesehatan Ganjar dan Mahfud hari ini melibatkan 50 dokter dengan berbagai latar belakang spesialisasinya, serta dua psikolog.

"Jadi ada dari tim dokternya RSPAD, tim dokter dari utusan masing-masing polidium dan BNN, serta himpunan psikologi Indonesia," ungkap Budi.

Adapun waktu pemeriksaan berjalam selama sekitar 8 hingga 10 jam. Setelah itu, tim dokter akan melakukan sidang pleno untuk menilai hasil pemeriksaan kesehatan bakal pasangan capres-cawapres tersebut.