JAKARTA - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengajak para santri di Indonesia untuk bisa menggunakan internet dengan sehat sehingga kegiatan di ruang digital menjadi produktif dan nyaman.
"Paling penting bagaimana menggunakan internet itu secara sehat. Karena kita tahu beberapa kali momen Pemilu 2014 dan 2019 jagad digital kita itu penuh dengan ujaran kebencian," ujar Wamenkominfo Nezar mengutip Antara.
Wamenkominfo menyampaikan ajakan itu agar para santri bisa bijak menghadapi arus informasi yang banjir menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.
Dia meminta para santri agar bisa menyaring informasi secara benar sehingga nantinya apabila menemui konten bernada ujaran kebencian dan memecah belah nilai bangsa maka para santri tidak tergoyahkan.
Nezar menilai bahwa santri pada era transformasi digital juga termasuk sebagai kelompok yang aktif berselancar di dunia maya.
Oleh karena itu, mereka perlu memiliki kemampuan untuk bijak menggunakan internet secara sehat. Hal itu juga semakin penting mengingat santri masa kini didominasi oleh generasi Z dan merupakan pemilih pemula dalam Pemilu serentak 2024.
Dalam Pemilu 2024 diketahui komposisi pemilih pemula cukup besar yaitu 30 persen dari total pemilih secara nasional. Dengan bekal keterampilan dan kecakapan digital maka para santri diharapkan dapat bijak menanggapi banjir arus informasi jelang Pemilu 2024.
"Pemilu 2014, Pemilu 2019 saya kira cukup jadi pelajaran buat kita semua untuk lebih arif dalam menggunakan internet," kata Nezar.
BACA JUGA:
Selain mengajak para santri untuk menggunakan internet secara sehat, menjelang Pemilu 2024 dia juga mengingatkan santri sebagai pemilih pemula untuk mendukung Pemilu Damai 2024.
Menurut dia, Pemilu harus disambut dengan gembira dan bukan dengan kebencian karena ajang itu merupakan pesta demokrasi dengan merayakan kebebasan masyarakat untuk memilih pemimpinnya.
"Jadi, kita sambut Pemilu ini dengan lebih fun (senang) dan gembira karena kalian semua generasi muda ini adalah generasi yang akan menentukan masa depan Indonesia. Apalagi kita akan menuju Indonesia Emas di 2045. Tidak lama lagi," kata Nezar.