Bagikan:

JAKARTA - Presiden Vladimir Putin menyebut pasokan rudal jarak jauh ATACMS besutan Amerika Serikat merupakan kesalahan, setelah Ukraina sukses menghantam pangkalan udara Rusia dengan senjata tersebut, memperingatkan Washington semakin terseret dalam konflik.

Berbicara di China, Presiden Putin menyebut keputusan Negeri Paman Sam untuk memasok Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS), yang penggunaannya dikonfirmasi Kyiv pada Hari Selasa, "hanya memperpanjang penderitaan" bagi Ukraina.

"Pertama, hal ini tentu saja menimbulkan kerugian dan menimbulkan ancaman tambahan. Kedua, tentu saja kita akan mampu menghalau serangan-serangan ini. Perang adalah perang," kata Presiden Putin, dilansir dari Reuters 19 Oktober.

"Tetapi yang paling penting, mereka pada dasarnya tidak memiliki kapasitas untuk mengubah situasi di jalur kontak sama sekali. Ini adalah kesalahan lain yang dilakukan Amerika Serikat," tegasnya.

Ukraina diketahui telah berulang kali meminta ATACMS kepada Washington, untuk mendukung serangan terhadap jalur pasokan, pangkalan udara hingga jaringan kereta api di wilayah yang diduduki Rusia, yang sebelumnya tidak mampu dijangkau pasukan Kyiv.

"Sebuah kesalahan dalam skala yang lebih besar, yang belum terlihat namun tetap sangat penting adalah, Amerika Serikat secara pribadi semakin terlibat dalam konflik ini. Dan jangan ada yang mengatakan mereka tidak ada hubungannya dengan konflik ini. Kami percaya mereka lakukan," urai Presiden Putin.

Pemimpin Kremlin itu menambahkan, baiknya, negara-negara Barat mulai berbicara tentang perlunya menyelesaikan krisis Ukraina dengan cara damai, meskipun ia tidak menyebutkan contohnya.

Diberitakan sebelumnya, pasukan Ukraina sukses menimbulkan kerusakan parah pada lapangan terbang di Luganks dan Berdiansk, wilayah yang diduduki Rusia, saat untuk kali pertama menggunakan rudal jarak jauh ATACMS yang dipasok Amerika Serikat.

"Hari ini, terima kasih khusus kepada Amerika Serikat. Perjanjian kami dengan Presiden Biden sedang dilaksanakan. Sangat akurat. ATACMS telah membuktikan diri," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato videonya.

Komentar Presiden Zelensky menandai penggunaan ATACMS pertama yang dikonfirmasi oleh Ukraina, yang dapat terbang hingga 190 mil (310 km). Kementerian Pertahanan negara tersebut berjanji melalui X, akan ada "berita lebih lanjut yang akan datang".

"Seperti yang Anda lihat, sekarang kita bisa mencapai sasaran dengan sempurna, dengan presisi tinggi, sehingga musuh tidak punya peluang," kata juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat kepada televisi nasional.

Kyiv berjanji tidak akan menggunakan rudal tersebut di dalam wilayah Rusia, tapi yakin itu akan mengubah jalannya perang yang sudah berlangsung selama 20 bulan.