Masih Pandemi, Prabowo Minta Kader Gerindra Tak Bikin Kegaduhan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Foto: Tangkapan layar)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta kadernya untuk tidak membuat kegaduhan dalam situasi pandemi COVID-19 yang masih melanda di Indonesia.

Hal ini Prabowo katakan di kepada kader Partai Gerindra saat peringatan hari ulang tahun partai berlambang garuda tersebut.

"Mari buat Gerinda menjadi salah satu kekuatan yang membantu penyelesaian masalah-masalah bangsa. Jangan ada kader kita yang justru di tengah kesulitan bangsa kita, memperparah dengan menimbulkan isu-isu atau kegaduhan kegaduhan yang tidak perlu," kata Prabowo dalam tayangan Youtube GerindraTV, dikutip VOI pada Selasa, 9 Februari.

Kata Prabowo, pandemi COVID-19 membuat hampir semua negara menghadapi krisis kesehatan hingga menghentikan laju roda perekonomian dunia.

Oleh sebab itu, Prabowo meminta Gerindra menjadi partai yang selalu mencari solusi kebersamaan. "Mencari solusi kompromistik, yang tidak egoistis, yang tidak mau menang sendiri, tapi mencari jalan keluar yang terbaik untuk semua pihak," ucap dia.

Prabowo mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, yang terdiri dari banyak suku, agama, dan kelompok etnis yang berbeda. Namun, tetap satu cita-cita untuk meraih kesejahteraan bersama. 

"Kuncinya adalah bisakah kita sebagai bangsa mengelola kekayaan kita ini dengan sebaik-baiknya? Bisakah kita mengatasi masalah kita tidak dengan bertikai dan mencari kekurangan kesalahan, tapi mencari titik-titik temu. Ini kunci bagi kita sebagai bangsa," jelasnya.

Prabowo ingin Gerindra berdiri karena idealisme dan harapan, Gerindra harus terus maju memperjuangkan Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur. 

"Saya menginginkan partai Gerindra selalu menjadi partai yang mencari kebersamaan, yang mencari solusi kompromistik, yang tidak egoistis, yang tidak mau menang sendiri, tapi mencari jalan keluar yang terbaik untuk semua pihak," tegasnya.

Rivalitas dengan partai lain adalah hal lumrah dalam politik. Tetapi, menurut mantan calon presiden Pilpres 2019 itu, rival bukan berarti lawan atau musuh Gerindra, melainkan saudara. 

"Karena itu saya minta Partai Gerindra selalu santun, selalu sopan, menghujat jangan pakai kata-kata kasar. Saya ingin menjadi partai yang baik, partai-partai yang disenangi rakyat," terang dia.