Diduga Hendak Tawuran di Kawasan Pemakaman, 14 Laki-laki dan 2 Perempuan Diciduk Polres Singkawang
Kasat Reskrim Polres Singkawang IPTU Deddi Sitepu menggelar konfrensi pers pengamanan belasan remaja yang akan melakukan aksi tawuran (ANTARA/Rudi)

Bagikan:

KALBAR - Polres Singkawang mengamankan belasan pemuda pemudi diduga hendak tawuran di area Pemakaman Katolik di Jalan Kridasana, Kecamatan Singkawang Barat, Kalimantan Barat (Kalbar).

"Pengamanan ini kami lakukan pada Kamis (12 Oktober) dini hari. Secara keseluruhan ada sebanyak 16 orang yang diamankan terdiri atas 14 orang laki-laki dan 2 orang perempuan dan dari jumlah ini 8 orang di antaranya masih tergolong anak di bawah umur," Kasat Kasat Reskrim Polres Singkawang IPTU Deddi Sitepu, di Singkawang, Jumat.

Pengamanan dilakukan, berawal dari informasi masyarakat di sekitar lokasi, yang menyebutkan adanya segerombolan pemuda-pemudi di lokasi.

"Diketahui bahwa, beberapa waktu lalu pernah terjadi tawuran antarkelompok warga, sehingga kami dari Polres Singkawang mengantisipasi agar kejadian tawuran tersebut tidak terjadi kembali," tuturnya.

Berdasarkan informasi tersebut, dilakukan patroli di wilayah-wilayah rawan maka didapati sekelompok muda mudi ini yang sedang berkerumun.

Meskipun pada saat diinterogasi dan penggeledahan tidak ditemukan senjata tajam (sajam), namun untuk pengamanan belasan muda mudi tersebut tetap dibawa ke Mapolres Singkawang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Selain itu, kita juga menghubungi pihak keluarga mereka untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut," tuturnya.

Saat dilakukan pengamanan, melihat tim dari Polres Singkawang datang ke lokasi, mereka sempat berupaya untuk membubarkan diri dan bersembunyi di area pemakaman.

"Di lokasi kita lakukan sweeping dan pencarian keberadaan mereka," katanya.

Setelah diambil keterangan, pihak Kepolisian Polres Singkawang masih belum menemukan indikasi tindak pidana. Namun, berdasarkan isu-isu yang berkembang, jika mereka yang diamankan akan melakukan tawuran.

"Hal tu diketahui dari grup WhatsApp mereka, namun hal itu belum sempat terjadi," katanya.

Sesuai arahan pimpinan, pihaknya mengupayakan pencegahan, karena tidak ada gunanya juga jika dilakukan penindakan setelah ada korban.

"Maka inilah bentuk kepedulian Polres Singkawang untuk melakukan pencegahan guna menjaga situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Singkawang," kata Deddi.

Usai diamankan, belasan muda mudi tersebut dikembalikan ke orangtuanya untuk dilakukan pembinaan.

"Selain itu, kita juga menekankan kepada mereka untuk wajib lapor setiap Senin dan Kamis ke Mapolres Singkawang. Kemudian, kami juga akan melakukan pemantauan ke sekolah-sekolah mereka, apakah mereka yang diamankan ini masih tetap sekolah atau tidak," tandasnya.