JAKARTA - Polda Metro Jaya bakal memeriksa Eddy Hartono dalam kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL
Eddy Hartono merupakan salah satu pihak yang disebut menyaksikan langsung pertemuan antara Firli Bahuri dengan SYL di salah satu GOR Badminton.
"Semua akan dilakukan pemeriksaan, semua saksi yang ada dalam peristiwa dugaan tidak pidana," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Jumat, 13 Oktober.
Pemeriksaan terhadap semua pihak yang dianggap mengetahui akan dilakukan karena saat ini penyidik sedang mengumpulkan alat bukti.
Sehingga, nantinya dengan berdasarkan alat bukti dan petunjuk yang sudah didapat, sosok tersangka dalam kasus dugaan pemerasaan akan terungkap.
"Penyidikan tujuannya untuk mencari dan mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu akan membuat terang tindak pidana yang terjadi untuk menentukan tersangkanya," kata Ade.
Sebelumnya diberitakan, Eddy Hartono mengungkapkan bahwa dalam pertemuan antara Firli Bahuri dengan SYL sama sekali tidak membicarakan perkara.
Eddy yang merupakan mantan atlet nasional badminton tersebut juga menjelaskan bahwa pertemuan keduanya juga disaksikan banyak orang yang sedang berada di lokasi.
"Saya ingat topiknya waktu itu, karena saya duduk di sini (sisi kanan dari foto) sama anak-anak juga. Topiknya waktu itu minyak goreng, langka. Kelangkaan minyak goreng,” ungkap Eddy Hartono.
BACA JUGA:
Ia menjelaskan, tidak ada pembicaraan yang rahasia antara Firly dan SYL dalam pertemuan tersebut. Bahkan, semua rekan badminton yang duduk bersamanya dapat mendengar seluruh pembicaraan.
"Saya dengar, karena memang kencang ngomongnya. ‘Minyak goreng, yak nanti kita omongin, nanti kita omongin’, ‘besok kita omongin di kantor lah, nanti kita panggil Menteri Perdagangan juga,” cerita Eddy mengulang pernyataan FIrly.
Ia juga menerangkan bahwa kedatangan SYL ke lapangan tersebut juga sempat membuat Firli agak terkejut. Saat itu kata Eddy, Firli yang sedang berada di tengah lapangan bermain badminton hanya melambaikan tangan ketika disapa SYL. Firly tidak langsung menemuinya melainkan menyelesaikan permainan.
“Ya kaget. Dia cuma melambaikan tangan. Terus menyelesaikan game, dia kepinggir itu. Ngobrol masih mengusap keringat, terus ngobrol gitu terus ya itu,” tutur Eddy.
Atlet yang pernah memperoleh medali perak di Olimpiade Barcelona 1992 itu juga menjelaskan bahwa pertemuan tersebut berlangsung hanya sekitar 15 menit. Firli kemudian kembali masuk ke lapangan melanjutkan permainan bulutangkis.
"Ngobrolnya tidak lama. Pak Firli bilang ‘sudah ya, main lagi’. Pak Firli kembali bermain badminton berpasangan dengan Trikus Haryanto, lawannya Didit Juang dan Dwiky. Dia (SYL) masih di pinggir lapangan, terus tidak lama dia pulang,” pungkas kakak kandung legenda badminton Haryanto Arbi tersebut.