JAKARTA - Mantan atlet bulu tangkis Indonesia Eddy Hartono dan Trikus Heryanto mengungkapkan pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo (SYL) di GOR Badminton Jakarta bukan berlangsung tertutup. Banyak orang, termasuk dirinya yang melihat pertemuan itu.
"Bukan foto berdua, melainkan ramai-ramai," kata Eddy Hartono dalam keterangannya di Jakarta, dilansir dari Antara, Minggu, 8 Oktober.
Eddy angkat bicara setelah foto pertemuan Firli dan SYL beredar luas di media sosial dan viral. Bahkan, dia kaget karena sering menjadi lawan main badminton Firli di GOR Jakarta.
Pemain bulu tangkis era 1990-an itu mengaku mengetahui persis pertemuan tersebut dan membantah jika pertemuan tersebut terjadi hanya di antara kedua orang itu. Ia mengaku dirinya berada di lokasi pada saat foto tersebut diambil pada tahun lalu.
Jika pada tanggal 2 Maret 2022, Firli yang saat itu sedang bermain badminton bersama atlet badminton lainnya seperti Trikus Haryanto serta pemain lain melihat kedatangan Menteri Syahrul secara tiba-tiba. Kedatangan Syahrul hendak menemui Firli yang saat itu sedang bermain badminton.
Eddy mengatakan bahwa pertemuan yang sangat singkat itu hanya dalam hitungan menit karena Firli kembali bermain badminton berpasangan dengan Trikus Heryanto melawan Didit Juang dan Dwiky.
"Mentan (saat itu yang bersangkutan masih menjabat Menteri Pertanian, red.) sempat menunggu. Setelah itu, langsung pulang," ungkap Eddy.
Menurut Eddy, terlihat dari foto yang beredar, tampak dari wajah Ketua KPK Firli sedikit kurang berkenan saat Syahrul menemuinya.
Oleh karena itu, kata Eddy, Firli lebih memilih bermain badminton meninggalkan Syahrul yang sempat masih menunggu Firli bermain badminton.
Atlet badminton lainya, Trikus Heryanto, mengaku kaget melihat foto Firli dan SYL yang saat ini viral karena foto tersebut saat itu ramai dengan atlet lainnya.
"Kok yang tersebar foto berdua? Foto tersebut foto pada tanggal 2 Maret 2022," kata Trikus.
Pertemuan Ketua KPK dan mantan Mentan SYL ini menjadi perhatian publik, kasus diduga terjadi pemerasan oleh pimpinan KPK tersebut sedang diusut oleh Polda Metro Jaya.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menaikkan kasus pemerasan yang diduga dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo(SYL) dari tahap penyelidikan ke penyidikan.
Sejumlah saksi pun dipanggil dan diperiksa, mulai dari SYL, sopir, dan ajudan SYL, termasuk Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar turut diperiksa.
Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak menjelaskan bahwa pemeriksaan Kombes Pol. Irwan Anwar sebagai saksi. Kapolrestabes Semarang itu diminta klarifikasi pada tahap penyidikan dan bakal diperiksa lagi pada tahap penyidikan.
BACA JUGA:
"Benar salah satu saksi yang sudah dilakukan klarifikasi pada tahap penyelidikan. Setelah tahap sidik ini, akan diagendakan pemanggilan terhadap yang bersangkutan untuk dimintai keterangan sebagai saksi," kata Ade.