"Operasi Mantap Brata akan dilaksanakan gelar pasukan tanggal 17 (Oktober) nantinya. Jadi tanggal 17 itu gelar pasukan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Shandi Nugroho kepada wartawan, Jumat, 13 Oktober.
Dalam gelar pasukan nanti, semua jajaran dan satuan akan mendapat tugas sesuai porsinya selama pelaksanaan Operasi Mantap Brata yang rencananya berlangsung selama 222 hari. Sehingga, pengamanan pesta demokrasi akan berjalan dengan baik.
"Nanti akan dilaksanakan pembagian tugas sesuai dengan porsi masing-masing, baik di tingkat pusat, maupun di tingkat daerah," ungkapnya.
Mengenai pengerahan personel, Shandi menyebut belum ada perubahan. Polri akan menyiagakan 434.197 personel dari mulai tingkat Mabes Polri hingga polda jajaran.
"Sampai saat ini jumlah personel masih sesuai dengan perencanaan awal," kata Shandi.
Adapun, Polri telah memetakan 12 polda yang masuk dalam kategori wilayah prioritas satu atau sangat rawan gangguan selama pelaksanaan Pemilu serentak 2024.
Kabag Anev Robinops Sops Polri Kombes Muhammad Firman mengatakan penentuan wilayah prioritas berdasarkan tingkat kerawanan gangguan pada Pemilu 2024.
"Yang mana ada 12 polda merupakan prioritas pertama, prioritas 1 merupakan prioritas yang sangat rawan," ujar Firman.
Belasan polda yang masuk kategori prioritas 1 yakni, Polda Jawa Timur, Aceh, Sulawesi Tenggara, Maluku, Kalimantan Barat, Bali, Jawa Tengah, Metro Jaya, Sumatera Utara, Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Papua.
Kemudian, dari hasil pemetaan, wilayah polda lainnya masuk kategori prioritas dua. Artinya, tingkat gangguannya cukup tinggi.
"Ada 22 polda masuk prioritas 2 merupakan polda yang rawan," sebutnya.Pengamanan Pemilu Serentak 2024, Polri Gelar Operasi Mantap Brata 222 Hari
JAKARTA - Polri bakal menggelar Operasi Mantap Brata pada 17 Oktober mendatang. Kegiatan itu guna mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu) sertenak pada 2024.
"Operasi Mantap Brata akan dilaksanakan gelar pasukan tanggal 17 (Oktober) nantinya. Jadi tanggal 17 itu gelar pasukan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Shandi Nugroho kepada wartawan, Jumat, 13 Oktober.
Dalam gelar pasukan nanti, semua jajaran dan satuan akan mendapat tugas sesuai porsinya selama pelaksanaan Operasi Mantap Brata yang rencananya berlangsung selama 222 hari. Sehingga, pengamanan pesta demokrasi akan berjalan dengan baik.
"Nanti akan dilaksanakan pembagian tugas sesuai dengan porsi masing-masing, baik di tingkat pusat, maupun di tingkat daerah," ungkapnya.
Mengenai pengerahan personel, Shandi menyebut belum ada perubahan. Polri akan menyiagakan 434.197 personel dari mulai tingkat Mabes Polri hingga polda jajaran.
"Sampai saat ini jumlah personel masih sesuai dengan perencanaan awal," kata Shandi.
Adapun, Polri telah memetakan 12 polda yang masuk dalam kategori wilayah prioritas satu atau sangat rawan gangguan selama pelaksanaan Pemilu serentak 2024.
Kabag Anev Robinops Sops Polri Kombes Muhammad Firman mengatakan penentuan wilayah prioritas berdasarkan tingkat kerawanan gangguan pada Pemilu 2024.
"Yang mana ada 12 polda merupakan prioritas pertama, prioritas 1 merupakan prioritas yang sangat rawan," ujar Firman.
Belasan polda yang masuk kategori prioritas 1 yakni, Polda Jawa Timur, Aceh, Sulawesi Tenggara, Maluku, Kalimantan Barat, Bali, Jawa Tengah, Metro Jaya, Sumatera Utara, Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Papua.
BACA JUGA:
Kemudian, dari hasil pemetaan, wilayah polda lainnya masuk kategori prioritas dua. Artinya, tingkat gangguannya cukup tinggi.
"Ada 22 polda masuk prioritas 2 merupakan polda yang rawan," sebutnya.