LAMPUNG - Humas Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Sukatmoko mengatakan, petugas hingga kini masih menyisir titik-titik yang berpotensi menimbulkan kebakaran di kawasan hutan itu.
"Untuk perkembangan kebakaran di TNWK, sekarang api sudah mulai padam, tetapi petugas masih lakukan penjagaan, menyisir sisa-sisa bara api yang mungkin kembali bisa menimbulkan kebakaran," kata Sukatmoko dihubungi dari Bandarlampung, dikutip dari Antara, Jumat, 6 Oktober.
Kebakaran lahan di TNWK yang terjadi sejak empat hari lalu atau Senin, 2 Oktober telah membakar lahan seluas kurang lebih 200 hektare dari luas Waykambas yang mencapai kurang lebih 125.621 hektare.
"Penjagaan masih dilakukan teman-teman mengingat kondisi saat ini sangat terik dan anginnya kencang, sehingga ditakutkan masih ada sisa bara yang dapat menimbulkan kebakaran kembali setelah api padam," kata dia lagi.
Dia pun mengungkapkan bahwa kebakaran yang terjadi sejak empat hari lalu dan baru bisa dipadamkan hari karena sulitnya lokasi yang terbakar dijangkau dengan kendaraan. Sehingga dalam proses pemadaman, petugas bersama TNI dan Polri serta mitra TNWK harus memadamkan api secara manual.
"Jadi kami memadamkan api menggunakan tangki gendong, tidak menggunakan mobil pemadam kebakaran, karena sulitnya titik yang terbakar untuk dijangkau dengan kendaraan," kata dia pula.
Sukatmoko juga mengatakan bahwa terdapat enam titik lahan yang terbakar di TNWK berupa lahan gambut dan rawa yang mengering.
BACA JUGA:
"Oleh karena itu kami masih terus melakukan pembersihan sambil berpatroli untuk memastikan apakah ada sisa-sisa bara api bekas kebakaran kemarin," katanya lagi.