Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebutkan, dalam karirnya puluhan tahun sebagai pejabat pemerintah, baru kali ini merasakan 'sesuatu.' Mentan SYL tak sepsifik menyebut perasaan yang ada dalam dirinya sejak namanya disebut-sebut terlibat dalam dugaan kasus korupsi. 

"Saya meniti karier mulai dari lurah, camat, saya 25 tahun jadi kepala daerah, 10 tahun jadi bupati, wagub 5 tahun, 10 tahun jadi gubernur. Dan baru (kali ini) saya merasa ada hal-hal seperti ini," tegasnya kepada awak media usai membawa surat pengunduran diri ke Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis, 5 Oktober.

Mentan SYL meminta waktu agar bisa melewati proses ini karena dirinya baru saja pulang dari luar negeri menjalankan tugas negara.

"Saya butuh waktu. Kenapa? Karena saya baru pulang dari Roma, mendapatkan penghargaan dunia atas nama Bapak Presiden. Indonesia punya best practice dalam pengendalian berbagai hama penyakit baik unggas maupun hewan besar, dan itu mendapatkan apresiasi dunia. Saya berikan prestasi itu di depan semua negara yang ada atas nama presiden," tegas SYL.

Ia menambahkan, selama tiga tahun ini, Indonesia tak hanya mengalami tantangan di bidang ekonomi melainkan di pertanian. Dalam kurun waktu itu, Mentan SYL melakukan berbagai upaya agar tak ada krisis pangan di tanah air.

"Itulah langkah-langkah yang sudah dilakuakn atas perintah presiden pada kita semua bahwa kita memberi makan 280 juta orang kurang lebih dengan dinamika minus plusnya tentu ada. Tentu ada," ujar Mentan SYL. 

Mentan SYL mengaku dirinya juga belum tahu apakan akan bertemu langsung dengan Jokowi. Ia juga bercerita selama di Italia, telah bertemu dengan menteri setempat termasuk dengan Spanyol soal climate change. Disebutkan bahwa Indonesia perlu dibantu untuk menghadapi climate change. 

"Dan salah satu yang jadi kesepakatan di Forum FAO adalah atas inisiatif kita bahwa tidak boleh ada negara yang bisa jalan sendiri hadapi climate change. seperti apa yang Bapak Presiden selalu sampaikan dan itu jadi rekomendasi dunia. oleh karena itu beri saya kesempatan dan saya belum ada istirahat ini karena tadi saya juga diperiksa di Polda. Capek banget rasanya saya hadapi ini semua. saya harap tidak akan sedikit pun mengganggu kinerja Pak presiden, lebih baik saya ambil sikap seperti ini," terangnya.