Ditanya soal Ajakan Dukung Ganjar, Kaesang Tekankan Tak Boleh Mencela Bila PSI Dukung Capres Lain
Puan Maharani bersama Kaesang Pangarep/FOTO: Nailin In Saroh-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bicara soal ajakan PDIP ke PSI untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Kaesang masih enggan menegaskan soal arah dukungan ke Ganjar. Namun menurutnya, jangan sampai ada sikap saling mencela apabila PSI mendukung capres lain. 

Awalnya, Kaesang mengaku akan menindaklanjuti pertemuan antara PSI dan PDIP hari ini. Kaesang mengaku partainya ingin mengintensifkan komunikasi dengan PDIP melalui putri Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Pinka Hapsari. Pasalnya, suami Erina Gudono itu tidak mau menganggu kesibukan Puan sebagai ketua DPR. 

"Saya juga biasanya WA-an dengan mbak Puan tapi biar tidak menganggu waktunya ibu ketua DPR RI, jadi saya tadi minta nomor anaknya mba Puan, Mba Pinka biar komunikasi jauh lebih intens lagi," kata Kaesang, Kamis, 5 Oktober. 

Kaesang lantas menyebut jika Puan Maharani cukup bijak dalam menjajaki kerjasama politik antara PDIP dan PSI. Kata dia, kalaupun PSI tak mendukung Ganjar di 2024 mendatang maka jangan sampai ada sikap saling mencela diantara dua kubu.  

"Ya semua biasa aja, kalau saya rasa mbak Puan fair-fair aja. Kalau mau dukung pasti kami sambut, dengan tangan terbuka. Tapi kalau enggak ya kita harus saling ini, enggak boleh kaya tadi saya bilang tidak boleh mencela, ataupun nanti kalau udah selesai pasca pemilu yasudah kita gotong royong lagi, karena semuanya balik lagi untuk negara," kata Kaesang. 

 

Sementara, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, partainya terbuka apabila PSI dibawah kepemimpinan Kaesang mau bergabung mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres. 

"Seperti yang tadi sudah mas Kaesang sampaikan, pertemuan ini kami berusaha untuk bisa membuka saling membuka diri, menceritakan atau menyampaikan hal-hal apa yang bisa disampaikan oleh mas Kaesang di PSI juga bagaimana juga situasi kebatinan PDIP selama ini," kata Puan. 

Puan menuturkan, PSI dan PDIP berusaha menyatukan semangat yang ada untuk membangun bangsa dan negara. 

"Tentu setelah ini, ini bukan komunikasi yang terakhir atau komunikasi awal, tapi komunikasi yang lebih intensif akan kami lakukan," kata Puan.