JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo mengomentari soal putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep yang memutuskan untuk bergabung menjadi kader PSI.
Ganjar memandang, keputusan Kaesang ini merupakan haknya dalam berdemokrasi.
"Dalam politik ini, semua orang punya hak untuk berdemokrasi. Jadi, silakan siapapun," kata Ganjar saat ditemui di kawasan car free day Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu, 24 September.
Pilihan politik Kaesang ini berbeda dengan Jokowi beserta putra sulung dan menantunya, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution merupakan kader PDIP.
Menurut Ganjar, hal ini tetap bisa terjadi. "Ya itulah politik mereka," lanjut dia.
Diberitakan sebelumnya, Kaesang resmi bergabung dengan PSI pada Sabtu, 23 September. Kartu tanda anggota (KTA) diserahkan jajaran pengurus partai berlambang mawar di Solo, Jawa Tengah.
Setelah mendapat KTA, Kaesang mengaku bergabung dengan PSI karena merasa punya kesamaan untuk membuat anak muda lebih terlibat di dunia politik.
BACA JUGA:
Selain itu, Kaesang menilai PSI adalah partai yang bagus dan diisi anak muda yang berintergitas serta berkompeten. Kemudian, komunikasinya dengan jajaran petinggi di internal partai juga terbilang baik.
"Kami punya kesamaan, keinginan, kami ingin anak-anak muda bisa lebih terlibat di sektor publik karena di pemilu anak muda biasanya dijadikan sebagai objek pasif. Kita mau mereka jadi objek aktif karena gimana pun, masa depan Indonesia untuk anak muda Indonesia," kata Kaesang kepada wartawan seperti dikutip dari akun YouTube Berita Surakarta
Kaesang juga mengungkap dirinya masih menjadi kader biasa. Hal ini disampaikannya saat ditanya wartawan perihal langkah lanjutannya setelah bergabung dengan partai berlambang bunga mawar tersebut.
"Ya, sekarang saya berjuang sebagai anggota dulu," tegasnya.
Sementara kemungkinan dirinya akan maju sebagai calon wali kota Depok, Kaesang belum mau banyak bicara. Dia menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada jajaran pengurus partai.
"Nanti kita lihat, tapi mau gimana pun, PSI kalau mungkin bukan saya (yang maju, red) pasti akan memajukan tokoh nasional yang pantas dimajukan," ujar Kaesang.