Bagikan:

SURABAYA - Perempuan muda Dini Sera Afrianti (DSA) ditemukan tewas diduga dianiaya di Blackhole Surabaya, Jawa Timur. Dini, warga Sukabumi itu dianiaya oleh pria berinisial RT yang diduga anak anggota DPR dari dapil Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kami menemukan indikasi penganiayaan berat dilakukan seorang laki-laki inisial RT anak anggota Dewan DPR, dari NTT," kata kuasa hukum DSA, Dimas Yemahura, Kamis, 5 Oktober.

Dimas menyebut korban Dini Sera Afrianti mengalami luka lebam hampir di sekujur tubuh, seperti di kepala, kaki, tangan, dan dada. Peristiwa itu bermula saat keduanya bertengkar di salah satu ruangan KTV Blackhole, Surabaya Barat.

Aksi penganiayaan kepada Dini Sera Afrianti diduga sudah dilakukan pelaku di ruangan karaoke itu. Dimas menyebut, dugaan itu berasal dari video yang direkam pelaku yang memperlihatkan korban sudah terkapar.

"Oleh saudara RT, ini divideokan ditertawakan dan dia menyampaikan kepada security basement parkiran tidak tahu kenapa korban terkapar di situ. Bahkan lengan korban ada bekas diinjak (dilindas) ban mobil. Itu ada bekasnya kok," katanya.

Dimas juga menyayangkan security tidak segera mengamankan korban, namun justru membiarkan korban dimasukkan ke dalam bagasi mobil milik terduga pelaku.

Terduga pelaku kemudian membawa korban menuju ke apartemen kawasan Surabaya Barat. Sesampainya di kamar, pelaku melihat korban semakin lemas dan kehilangan kesadaran.

"Si RT ini gelisah, lalu ke bawah menemui petugas security dan pengelola apartemen. Lalu membawa korban ke National Hospital dan kemudian dinyatakan meninggal dunia sekitar 30-40 menit setelahnya," katanya.

Memang kemarin saya dapat info dari penyidik di lapangan bahwa RT mengakui ada kejadian penendangan dan pemukulan," imbuh Dimas.

Kematian DSA ini sebetulnya dilaporkan pertama kali ke polsek setempat. Namun polisi menurut Dimas malah menyebut meninggalnya korban akibat penyakit lambung, bukan tindak kekerasan.

Karena kecewa, pengacara pun melaporkan dugaan penganiayaan ini ke Polrestabes Surabaya.

"Saat ini kami sedang mendampingi ibu korban dilakukan BAP. Setelah ini jenazah akan dikebumikan di Sukabumi," ujarnya.