Bagikan:

JAKARTA - Partai NasDem menegaskan tidak ada arahan maupun intervensi dari Ketua Umum Surya Paloh terkait rumor pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo atau SYL sebagai Menteri Pertanian (Mentan).

Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni, mengatakan pengunduran diri SYL adalah inisiatif sendiri karena tersandung kasus hukum.

"Menjadi inisiatif Pak SYL sendiri karena Pak SYL sudah kena perkara hukum di KPK, yang harus dijalankan sesuai mekanisme hukum," ujar Sahroni kepada wartawan, Kamis, 5 Oktober.

Dikabarkan, Syahrul Yasin Limpo berencana menghadap Presiden Joko Widodo di Istana untuk menyampaikan pengunduran dirinya sebagai menteri pertanian.

"Jadi bukan arahan dari Ketua Umum Surya Paloh, melainkan dari diri sendiri," sambung Sahroni.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya sudah mendapatkan informasi bahwa Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sudah berada di Indonesia sejak Rabu 4 Oktober malam.

"Ya, saya diberi tahu tadi pagi dari Setneg," kata Jokowi usai menghadiri perayaan HUT ke-78 TNI di Monas, Jakarta, Kamis 5 Oktober.

Soal kabar bahwa Syahrul Yasin Limpo akan menghadap dirinya pada Kamis siang di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jokowi mengaku belum menerima informasi tersebut.

Dia lagi-lagi meminta wartawan untuk menanyakan langsung ke pihak Sekretariat Negara apakah ada jadwal pertemuan itu.

"Belum tahu, belum tahu. Belum tahu, belum tahu. Belum tahu. Tanyakan Setneg apakah diatur jamnya, (apakah) sudah diatur jamnya. Kalau saya belum, belum, belum (tahu)," kata Jokowi.

Jokowi pun kembali meminta awak media untuk tidak berandai-andai soal kabar bahwa Syahrul Yasin Limpo akan menghadap Jokowi untuk mengundurkan diri dari jabatan menteri.

"Jangan berandai-andai, dong," ujarnya.