Jokowi Ingatkan TNI, Harus Peka Terkait Urusan Pangan
Presiden Jokowi saat meninjau lahan sawah di Pekalongan, Jawa Tengah (dok Setneg)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan agar para prajurit TNI untuk memiliki kepekaan terhadap kebutuhan pangan masyarakat, selain melakukan tugasnya menjaga keamanan negara.

Hal ini diungkapkan Jokowi saat membacakan amanat inspektur upacara dalam Upacara Peringatan ke-78 Hari Tentara Nasional Indonesia di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.

"Saya minta seluruh anggota TNI punya kesadaran dan kepekaan terkait (pangan) ini karena urusan pangan adalah urusan perut, sangat penting dan penentu stabilitas bangsa," ucap Jokowi di Monas, Kamis, 5 Oktober.

Jokowi mengingatkan, saat ini banyak negara sedang menghadapi krisis pangan. TNI, menurut dia, harus berperan dalam menjaga krisis pangan di Indonesia.

"Saya juga ingin mengingatkan, dunia sedang menghadapi krisis utamanya krisis pangan akibat perubahan iklim dan akibat terganggunya rantai pasok dunia. 22 negara sudah melakukan pembatasan ekspor pangan, menghentikan ekspor pangan," urainya.

Di sisi lain, mantan Gubernur DKI Jakarta ini berpesan agar seluruh pranjrit TNI bisa memberikan pemahaman politik yang damai kepada masyarakat jelang Pemilu 2024.

Menurut Jokowi masyarakat perlu diingatkan bahwa perbedaan pilihan politik setiap orang merupakan hal wajar dalam kontestasi pemilihan umum.

"Kita telah memasuki tahun politik. Saya minta tetap jaga betul kondisi damai, segera padamkan percikan sekecil apapun. Berikan pemahaman kepada masyarakat bahwa beda pilihan itu wajar, menang kalah itu juga wajar," urainya.

Mengawali upacara HUT TNI hari ini, Jokowi melakukan pemeriksaan pasukan dengan menaiki tank amfibi melintasi prajurit TNI sebagai peserta upacara. Dalam pemeriksaan pasukan ini, Jokowi didampingi oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan komandan upacara yakni Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 3 Kostrad Mayjen TNI Choirul Anam.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama Wuri Ma'ruf Amin, serta menteri Kabinet Indonesia Maju serta pimpinan badan/lembaga negara.

Presiden-wakil presiden terdahulu, para petinggi TNI, dan tamu negara juga hadir sebagai tamu undangan Upacara Peringatan ke-78 Hari Tentara Nasional Indonesia.

Sebanyak 4.636 personel ikut serta dalam upacara parade dan defile HUT ke-78 TNI. Usai pelaksanaan upacara, HUT TNI dimeriahkan oleh aksi terjun payung dengan 78 personel dari udara dan mendarat di halaman Monas. Dilakukan juga akrobatik pesawat tempur yang mengelilingi tugu Monas.

Ratusan alutsista turut dipamerkan dalam peringatan tersebut. Di antaranya pengerahan 91 pesawat dari matra darat, laut, dan udara yang akan melintasi langit di atas kawasan Monas, serta 140 alutsista darat yang dipamerkan dalam HUT TNI ke-78. Tak hanya alutsista, TNI juga akan memamerkan rudal-rudal yang didatangkan dari luar negeri.

Peringatan HUT ke-78 TNI dilanjutkan dengan tari helly diiringi lagu gemu famire dan diikuti Wan TNI dan ibu-ibu sebanyak 300 personel, display drumband Taruna Akademi TNI sejumlah 250 personel, dan ditutup dengan demonstrasi Kolone Senapan Kolosal sebanyak 678 personel.

Setelahnya, TNI bakal membagikan puluhan ribu paket sembako kepada masyarakat dengan konvoi di sepanjang jalan dari Monumen Nasional (Monas) menuju kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat pada siang nanti.

Adapun, tema dalam peringatan HUT ke-78 TNI tahun ini yakni "TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju".

Dalam tema tersebut terkandung makna bahwa TNI sebagai komponen utama pertahanan negara yang terdiri tiga matra darat, laut dan udara akan selalu solid, kokoh dan loyal kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan akan terus mengawal demokrasi bersinergi dengan seluruh komponen bangsa Indonesia.