Rumah Pribadi Mentan SYL di Makassar Digeledah KPK Terkait Dugaan Korupsi di Kementan
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri (Tsa Tsia-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Upaya paksa ini berkaitan dengan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang sedang diusut.

"Benar, hari ini tim penyidik melanjutkan penggeledahan di Kota Makassar," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4 Oktober.

Belum dirinci hasil penggeledahan itu oleh Ali. Dia hanya mengatakan proses hukum itu masih berlangsung.

"Segera setelah selesai akan kami sampaikan hasilnya," ujarnya.

Terpisah, Bendahara Umum (Bendum) NasDem Ahmad Sahroni membenarkan penggeledahan dilakukan di rumah pribadi Mentan SYL di Makassar. Sahroni mengatakan partainya mendukung proses hukum yang tengah berlangsung dalam proses pencarian data tambahan yang sedang didalami KPK terkait korupsi di Kementan menyeret nama Mentan. 

Dari penggeledahan itu, Sahroni mengatakan KPK menyita mobil merek Audi. Penggeledahan pun saat ini masih berlangsung di kediaman pribadi Mentan SYL di Makassar. 

"Baru tahu tadi ada berita disita mobil Audi kalau enggak salah, itu proses dari KPK enggak apa-apa kan namanya penggeledahan bukan hanya di rumah dinas, tapi juga di rumah pribadinya," kata Sahroni di Markas NasDem Jakarta pada Rabu 4 Oktober. 

Diberitakan sebelumnya, KPK telah meningkatkan status penyelidikan dugaan korupsi di Kementan ke penyidikan. Sudah ada tersangka yang ditetapkan namun belum dirinci siapa saja.

Namun, informasi beredar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, dan Direktur Alat Pertanian Kementan Muhammad Hatta terseret dalam kasus ini.

Dalam mengusut kasus ini, komisi antirasuah sudah melakukan penggeledahan. Di rumah dinas Menteri Syahrul Yasin Limpo penyidik menemukan uang senilai Rp30 miliar yang terdiri pecahan rupiah dan mata uang asing serta senjata api.

Kemudian, penggeledahan dilanjutkan di Kantor Kementerian Pertanian. Hasilnya ditemukan dokumen terkait kasus korupsi itu.

Terbaru, penyidik juga mendatangi rumah Hatta di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dari upaya paksa itu ditemukan uang Rp400 juta.

Temuan yang didapat dari penggeledahan itu kini sedang dianalisis dan akan dilakukan penyitaan. Sementara terkait temuan senjata api diserahkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.